Salin Artikel

Update Bayi Tertukar, Ternyata Ibu Dian Terpisah dengan Anak Kandungnya Sejak Melahirkan

BOGOR, KOMPAS.com - Dian Prihatini (33), salah satu ibu bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, harus menelan pil pahit karena telah berpisah dengan anak kandungnya usai melahirkan secara caesar di Rumah Sakit (RS) Sentosa pada Selasa (19/7/2022) atau setahun silam.

Dian mengungkapkan belum pernah menggendong dan menyusui bayi biologisnya dari awal melahirkan karena salah menerima bayi di rumah sakit tersebut.

Kini, ia dan keluarga harus menerima kenyataan anak pertama yang dia susui selama ini bukan darah dagingnya.

"Nah, baru terungkap hari ini, saya baru tahu pas ngobrol sama Bu Siti sambil nunggu laporan ke polisi. Jadi ternyata ya itu baru pada tahu, oh, ternyata selama ini yang dari awal dikasih itu bayinya Ibu Siti," ungkap Dian saat ditemui Kompas.com di ruang Unit Reskrim, Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023) malam.

Dian menyebut, ia melahirkan anak pertamanya dengan proses caesar pada Selasa. Dian dan suaminya, Hartono, begitu bahagia menyambut kelahiran anak pertamanya.

Detik-detik kelahiran anak pertama pun sudah dinanti, perawat kemudian datang memberi tahu bayinya sudah lahir dalam keadaan sehat. 

Perawat itu bilang jenis kelamin bayi tersebut adalah laki-laki. Sontak saja Dian dan Hartono bahagia.

Setelah itu, bayi laki-laki tersebut kemudian dibawa ke ruang perawatan oleh perawat tersebut.

Saat itu, Dian dan bayinya dirawat terpisah. 

Sehari setelahnya atau Rabu (20/7/2022), perawat kembali datang ke ruangan dan memberi tahu untuk mulai menyusui bayi tersebut.

Dian mengaku bahwa ia masih dalam pengaruh obat bius usai menjalani operasi caesar. 

Ketika itu, perawat hanya menunjukkan wajah bayi tanpa memberi kesempatan menggendong dan mencium bayi tersebut.

"Karena memang nggak pernah dikasih lihat ‘ini ya bu bayinya’, saya pegang pun nggak. Nggak (ditempelin). Makanya saya sempat (berpikir), ‘kok nggak dikasih bayinya’. Saya kan di ruang observasi kan lama ya. Kata saya ‘ini bayinya ke mana? Kok nggak dianterin ya…Sampai saya keluar sekitar sore, suami sudah sampai, saya dibawa ke ruang rawat, udah tuh," beber Dian.

"Tahu-tahu dikasih tanggal 20, ‘Bu ini bayinya yaa. Diajarin nyusu ya’. Saya bilang, gimana cara nyusunya ya. Kan ini anak pertama, belum pernah menyusui. Ya udah namanya kita dikasih susternya, saya percaya aja. Nggak ada yang kita ragu atau gimana," imbuhnya.

Saat itulah, sambung Dian, bayi yang diberikan oleh perawat tak lain adalah bayi dari Siti Maulia (37).

Sementara itu, Siti melahirkan bayinya pada Senin (18/7/2022) atau sehari sebelum Dian melahirkan.

Kebetulan, Dian dan Siti pulang dari rumah sakit di waktu yang bersamaan atau pada Kamis (21/7/2022).

Menjelang pulang dari rumah sakit, Siti merasa ada kejanggalan dari bayi yang digendongnya. 

Sedangkan Dian, ia justru merasa sangat yakin bahwa bayi yang digendong pulang adalah anak kandungnya. 

"Nah, ternyata kita sama-sama rawat pisah dengan bayi-bayi kita. Tanggal 19 melahirkan, baru dibawa tanggal 20 ke ruang perawatan. Dan itu saya gak pernah lihat sama sekali lho bayi biologis saya," ungkapnya.

Dian kembali menjelaskan permasalahan gelang. Menurutnya, soal dua gelang dengan nama sama alias Ibu Dian tak pernah ada kecurigaan. Ia dan suaminya merasa sudah menjalani SOP bersalin di rumah sakit.

"Kan saya tahunya tanggal 20 ya, itu nama gelangnya udah nama saya Nyonya Dian dan Hartono. Sampai saya pulang tanggal 21, dan saya juga konfirmasi waktu ketemu sama susternya. Dia bilang, iya namanya Nyonya Dian dan Tuan Hartono. Lalu digunting bersamaan dengan gelang yang ada di tangan saya sebagai tanda pasien," beber Dian saat ditanya perkara gelang dobel itu.

Mengetahui fakta terbaru ini, Dian sangat kecewa terhadap RS Sentosa. Sebab, ia belum sempat memberikan ASI eksklusif kepada bayi biologisnya usai dilahirkan. Bahkan, menggendong pun tidak pernah sama sekali. 

Penjelasan rumah sakit, kata Dian, tak ada. Mereka bahkan tidak yakin ketika ditanya masalah itu setahun lalu.

"Belum, mereka masih kayak nggak yakin. Entah saya kurang tahu jawabannya gimana, pokoknya mereka kayak kurang yakin aja, mereka juga bingung jawabnya ke saya waktu itu," ujarnya.

Barulah setelah dilakukan tes DNA silang di Puslabfor Polri, ia dan buah hatinya bertemu dan akhirnya bisa menggendong dan menciumnya. Meski, ia harus syok dan menangis mengetahui kejadian bayi tertukar.

"Itu yang saya kecewa sama keadaan seperti ini. Dan dari RS Sentosa itu tidak tahu gimana rasanya saya yang dipisahkan dengan bayi saya yang saya tunggu-tunggu dan ternyata yang dikasih malah bayinya Ibu Siti," ungkapnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/09/02/184759478/update-bayi-tertukar-ternyata-ibu-dian-terpisah-dengan-anak-kandungnya-sejak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke