Salin Artikel

Markas Curanmor di Bogor Digerebek, Polisi: Pelakunya Kabur, Motornya Diamankan

BOGOR, KOMPAS.com - Polisi menggerebek sebuah kontrakan yang dijadikan tempat penampungan motor hasil curian di wilayah Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Di kontrakan tersebut, polisi mengamankan 10 kendaraan sepeda motor, sementara para pelaku curanmor melarikan diri.

"Penggerebekannya malam minggu lalu kemarin. Pelakunya gak dapat, yang kita ngamanin BB-nya saja, 10 motor yang kita amankan," ujar Kapolsek Dramaga AKP Budi Sehabudin saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/9/2023).

Budi mengatakan, penggerebekan ini berawal dari informasi atau laporan masyarakat yang curiga dengan adanya aktivitas mencurigakan seperti keluar masuk sepeda motor.

Menindaklanjuti laporan itu, aparat kepolisian dari Unit Reskrim bergerak menuju lokasi. 

Namun, para pelaku mengetahui kedatangan polisi sehingga mereka langsung melarikan diri.

Budi menyebutkan, anggotanya hanya menemukan 10 unit sepeda motor "baru" hasil kejahatan.

Setelah diselidiki, sepeda motor tersebut memang tidak dilengkapi surat-surat sah. Selain itu, terdapat satu unit truk yang diduga untuk mengangkut motor hasil curian.

"Warga yang lapor itu bilang, pak ada motor-motor yang ditampung, sepertinya hasil kejahatan, Pak. Nah, pas kita datangi, pelakunya udah gak ada karena ketika dideketin, mereka kabur semua," ungkapnya.

"(informasinya bocor?) gak, kita kelihatan duluan karena pakai mobil patroli kebetulan. Sebanyak 10 unit motor tanpa dilengkapi surat yang sah dan 1 unit truk beserta sopir dan kernetnya.

Kini, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut. Sedangkan untuk orang yang diduga pemilik kendaraan curian masih dalam pengejaran.

Budi mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan dengan ciri-ciri sepeda motor tersebut bisa dicocokan dengan membawa surat STNK dan BPKB.

"Setelah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi bahwa pemilik kendaraan tersebut milik saudara T dan D yang saat ini masih dalam pengejaran," pungkasnya.

Berikut jenis kendaraan bermotor yang diamankan.

1. Jenis Motor Honda Beat Warna Hitam Putih

NOKA MH1JM811XMK764425

NOSIN

 JM81E7765269

2. Jenis Motor Warna Beat Hitam Biru

NOKA MH1JM812XPK304100

NOSIN

 JM81E2304511

3. Jenis Motor Honda Beat Warna Abu Abu Doff

NOKA MH1JM9121NK546714

NOSIN

JM91E2545121

4. Jenis Motor Honda Beat Warna Hitam

NOKA MH1JM8128NK208186

NOSIN 

JM81E2208500

5. Jenis Motor Honda Scoopy Warna Merah

NOKA NJ1JN0116MK316328

NOSIN 

JM01E131323

6. Jenis Motor Honda Beat Street Warna Hitam Doff

NOKA MH1JM821XNK585849

NOSIN JM82E1583853

7. Jenis Motor Honda Beat Deluxe Warna Hitam Doff

NOKA 

MH1JM0128PK791965

NOSIN 

JM91E2789351

8. Jenis Motor Honda Beat Street Warna Hitam Doff

NOKA MH1JM8214PK755304

NOSIN

JM82E1753356

9. Jenis Motor Honda Beat Warna Merah Hitam

NOKA

MH1JM8113MK565846

NOSIN

JM81E1567681

10. Jenis Motor Honda Beat Warna Hitam

NOKA

MH1JM8129NK058444

NOSIN

JM81E2061872

https://bandung.kompas.com/read/2023/09/04/093110478/markas-curanmor-di-bogor-digerebek-polisi-pelakunya-kabur-motornya-diamankan

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com