Salin Artikel

11 Hari Mengudara Padamkan Kebakaran TPA Sarimukti, Operasional Helikopter "Water Bombing" Dihentikan

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Operasional helikopter water bombing milik BNPB secara resmi dihentikan setelah 11 hari mengudara memadamkan api di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Senin (4/9/2023).

Helikopter water bombing sebelumnya dikerahkan sejak Jumat (25/8/2023) untuk membantu memadamkan kebakaran yang terjadi di gunungan sampah TPA Sarimukti dengan metode penyiraman secara vertikal lewat udara.

Selama 11 hari beroperasi, helikopter water bombing mampu mengurangi ketebalan asap dan memadamkan api di zona kebakaran yang tidak terjangkau oleh mobil pemadam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, Djarot Prasetyo mengatakan, kebakaran di TPA Sarimukti sudah terjadi selama 17 hari.

Selama 17 hari itu, setidaknya sekitar lahan sampah seluas 16,5 hektare di semua zona pembuangan sampah terbakar.

"Hari ke-17 ini merupakan hari terakhir helikopter water bombing BNPB beroperasi di TPA Sarimukti. Karena helikopter akan digeser ke wilayah lain yang sedang membutuhkan. Proses pemadaman besok akan fokus melalui jalur darat," ujar Djarot, Senin (4/9/2023).

Meski belum padam total, helikopter water bombing diklaim cukup membantu mengurangi titik api yang berada di zona-zona tak terjangkau.

Hasil pemadaman itu terbukti dari berkurangnya ketebalan asap secara kasast mata dibandingkan dengan kondisi kebakaran sebelum ada helikopter.

"Memang asap mulai berkurang. Tak sepakat hari-hari sebelumnya. Ini karena faktor ketebalan sampah serta jenis sampah mudah terbakar. Mayoritas jenis plastik, karet, dan busa," kata Djarot.

Saat ini, pemadaman kebakaran masih berlangsung. Petugas gabungan masih berjibaku memadamkan api dengan fokus pemadaman di zona 2 dan sebagian zona 1.

Petugas gabungan pun mengubah skema pemadaman pasca helikopter water bombing ditarik, pemadaman akan menggunakan strategi baru yakni membuat jalur untuk mengakses zona yang sebelumnya tak terjangkau mobil pemadam.

Alat berat dan mobil pemadam besok akan dikerahkan untuk menerobos gunungan sampah yang terbakar, mereka akan berkolaborasi bergerak bersamaan untuk membuat akses ke zona 3 dan zona 4.

"Damkar dan TNI-Polri akan buka akses armada pemadam dengan mengurug sampah dengan tanah. Agar menjangkau titik api. Nah titik apinya kita petakan dengan drone pendeteksi bara api," papar Djarot.

https://bandung.kompas.com/read/2023/09/05/065358878/11-hari-mengudara-padamkan-kebakaran-tpa-sarimukti-operasional-helikopter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke