Salin Artikel

Terima Kasih, Kang Emil...

Presiden Joko Widodo menunjuk Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat.

Bey resmi dilantik hari ini di kantor Kemendagri, Jakarta.

Dalam lima tahun kepemimpinannya bersama Uu Ruzhanul Ulum, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, menghadapi banyak tantangan.

Pasangan ini berupaya menghapus kesenjangan, menciptakan kesetaraan, dan kesejahteraan bagi seluruh warga lewat program Jabar Juara, seperti yang disampaikan dalam janji politiknya, diuji Covid-19.

Pandemi yang memakan waktu tiga tahun juga membuat rencana yang sudah dirancang harus ditata ulang.

Di masa kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul (Rindu), lahir 39 program unggulan yang dijabarkan ke dalam ratusan sub program.

Misalnya di bidang kesehatan, Pemprov Jabar berupaya menghadirkan akses dan layanan kesehatan sebagai perhatian utama.

Indikator kerja keras ini tampak dari Usia Harapan Hidup (UHH) yang terus meningkat dalam 5 tahun terakhir.

Data BPS mencatat, pada 2018, UHH Jabar mencapai 72,66 persen, kemudian pada 2022 sudah mencapai 73,52 persen.

UHH bukan hanya statistik, indikator ini menunjukan bahwa layanan kesehatan di Jabar sudah membaik. Capaian ini juga tidak lepas dari kerja-kerja di lapangan.

Di bidang pendidikan, Emil-Uu salah satunya fokus mendorong pendidikan vokasi lewat program SMK Juara.

SMK menjadi salah satu konsentrasi mengingat angka pengangguran Jawa Barat disumbang paling besar oleh lulusan SMK," ungkap Iendra.

Jabar Juara Lahir Batin juga menempatkan program keagamaan, pesantren dan umat sebagai prioritas penting.

Dari 25.938 pesantren di Indonesia, Jawa Barat memiliki jumlah pesantren terbanyak dengan persentase sebesar 31.8 persen.

Pemprov Jabar juga memetakan 13 program Jabar Juara yang berkaitan dengan infrastruktur, yaitu: Masjid Juara, Transportasi Juara, Logistik Juara, Gerbang Desa Juara, Kota Juara, Energi Juara, Pariwisata Juara, Lingkungan Juara, Kelola Sampah Juara, Tanggap Bencana Juara, Ekonomi Kreatif Juara, Pasar Juara, dan Petani Juara.

Program ini diturunkan dalam puluhan sub program.

Di era Emil, sejumlah infrastruktur yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tuntas, di antaranya Pelabuhan Patimban, Subang, Tol Cileunyi Sumedang Dawuan, dan tahap akhir Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi).

Kemudian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido dan aktivasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka sebagai bandara embarkasi haji 2023.

Emil-Uu juga berupaya mengatasi kesenjangan dan pemerataan ekonomi lewat penataan ruang serta percepatan pembangunan daerah dengan inovasi Metropolitan Rebana.

Kompas.com telah membuat liputan khusus lima tahun kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu yang dapat dibaca dengan mengeklik di sini

Eril berpulang

Kepergian anak sulung Emil, Emmeril Kahn Mumtadz, pada 2022 lalu, menjadi sebuah peristiwa yang mengagetkan publik.

Eril, sapaan Emmeril, meninggal usai hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022). Jasad Eril baru ditemukan pada 8 Juni 2023. 

Banyak yang mendoakan Eril saat pencarian. Begitu juga usai jenazah ditemukan, doa tak henti dipanjatkan untuk mengiringi kepergian Eril.

Eril dimakamkan di Kabupaten Bandung. Di sana juga dibangun sebuah masjid yang diberi nama Masjid Mumtadz. 

Langkah politik Emil

Pada Januari 2023, Emil resmi melabuhkan hatinya ke Partai Golkar.

Seperti diketahui, sejak mengikuti kontestasi Pemilihan Wali Kota Bandung maupun Gubernur Jawa Barat, Emil bukan kader partai.

Ada empat alasan yang membuat Emil memilih untuk bergabung ke partai berlambang pohon beringin itu.

Pertama, Golkar sebagai simbol partai tengah, terbuka, dan Pancasilais.

Alasan kedua, Golkar memiliki sejarah yang panjang dan merupakan institusi yang sangat terhormat.

Alasan ketiga, Emil merasa hubungan komunikasinya dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sangat baik.

Dia mengaku kerap berdiskusi dengan Airlangga, baik terkait ekonomi maupun personal. Emil turut memaparkan sisi kemanusiaan dari seorang Airlangga.

Alasan keempat, Emil menilai Golkar konsisten dan selalu fokus membangun kekaryaan dan progresif. Emil juga merasa Golkar sangat mencerminkan dirinya.

Rencana selanjutnya?

Setelah purna tugas, ke mana Emil akan melangkah?

Pada 25 Agustus 2023, Emil mengatakan, ada beberapa opsi yang dia miliki setelah tak lagi menjadi Gubernur Jabar.

Emil menyebut melanjutkan periode kedua di Jabar jadi pilihan realistis.

Namun, dia tak menutup kemungkinan akan berkontestasi di Pilkada DKI Jakarta.

"Sehingga opsi saya adalah sama melanjutkan gubernur (Jabar), nanti di bulan November (2024) antara Jawa barat atau DKI, survei dua-duanya bagus," ucap Emil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/5/2023).

Disinggung soal kans ikut Pilpres 2024, Emil tetap memegang prinsip politik tahu diri. Sebab, kata dia, politik nasional akan terus dinamis hingga detik akhir.

https://bandung.kompas.com/read/2023/09/05/102239178/terima-kasih-kang-emil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke