Salin Artikel

Tercemar BBM, Air Sumur Warga di Gunung Sindur Bogor Terbakar Saat Disulut Api

BOGOR, KOMPAS.com - Air sumur yang berubah warna biru pekat di Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ternyata bisa terbakar jika disulut dengan api.

Hal itu terjadi pada air sumur milik warga bernama Ramin (66) dan Sumiati (53) di Kampung Nagrog RT02/RW 05.

Sumur berdiameter kurang lebih 1 meter dan kedalamannya 10 meter itu mengeluarkan aroma minyak yang begitu menyengat.

Ramin mengatakan, air tanah sumur itu bisa terbakar jika disulut dengan api. Ia kemudian menunjukkan bukti kepada Kompas.com.

Ramin menimba air sumur tersebut dan menuangkannya ke dalam sebuah ember. Air tersebut tampak berwarna biru pekat.

Setelah itu, ia mempersiapkan kertas untuk dicelupkan ke dalam ember tersebut.

Ia menyalakan korek api ke arah kertas dan seketika api menyambar kertas tersebut.

Sambil mendemonstrasikan, Ramin menyulut korek api dan seketika kertas terbakar habis.

"Kan nyamber (apinya), langsung kebakar tuh," ujar Ramin sambil menunjuk bukti air tanah di sumur bisa terbakar jika disulut api.

"Makanya sekarang urusan minum, mandi, nyuci pakai air galon aja. Buat nyuci belum bisa (pakai air sumur), apalagi buat mandi," sambungnya.

Agar tak membahayakan keluarga, kini sumur dan keran di sekitar sumur tersebut ditutup dengan garis polisi atau police line.

"Yang terkena dampak semuanya ada 15 rumah. Yang paling parah 2 rumSah saya dan tetangga," ungkapnya.

Sebelumnya, warga mengaku sudah bertahun-tahun mencium air sumur berbau seperti BBM, meski sebelumnya warna air sumur masih jernih.

Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan mengungkapkan bahwa ada indikasi air sumur tercemar BBM Pertalite, bukan Pertamax. Hal ini berdasarkan hasil pengecekan langsung ke lokasi.

"Dari sampel air yang dibawa oleh warga dari sumur yang berjarak 4 sampai 5 rumah dari SPBU, terindikasi tercampur oleh BBM jenis Pertalite," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (8/9/2023).

Ia menuturkan, saat mendapatkan laporan dari warga yang menduga adanya kontaminasi BBM jenis Pertamax pada air di sumur warga pada Kamis (7/9/2023) pukul 15.00 WIB, Pertamina bersama pihak SPBU terdekat segera melakukan pengecekan.

Sales Branch Manager (SBM) Rayon VIII Pertamina Patra Niaga dan Pihak SPBU melakukan pengecekan 4 sumur pantau dan sumur bor di SPBU 34.163.17.

Namun, dari hasil pengecekan, justru tidak terdapat kontaminasi BBM dan tidak terdapat kebocoran pada tangki pendam. Kendati begitu, air di sumur warga tersebut memang terindikasi tercampur dengan Pertalite.

https://bandung.kompas.com/read/2023/09/08/151422978/tercemar-bbm-air-sumur-warga-di-gunung-sindur-bogor-terbakar-saat-disulut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke