Salin Artikel

Cerita Warga Gunakan Air Sumur Tercemar BBM Selama Bertahun-tahun, Awalnya Bening Berubah Biru

KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kampung Nagrog, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dikejutkan dengan air sumur berubah warna menjadi biru pekat.

Air sumur itu disebut tercemar bahan bakar minyak (BBM) berjenis Pertamax.

Namun sebenarnya warga mengungkapkan bahwa air sumur mereka sudah mengeluarkan bau minyak menyengat selamat bertahun-tahun.

Bau menyengat sejak dua tahun lalu

Salah satu warga, Sumiati (53) mengatakan, air sumur di kampungnya dirasakan tercemar sudah sejak lama.

"Sebenernya kalau saya, sudah dari tahun 2021 merasakan bau, air sumur bening tapi aromanya bau menyengat. Nah, kalau airnya berubah warna biru itu baru saja terjadi," ujarnya kepada Kompas.com di rumahnya, Jumat (8/9/2023).

Ia mengaku bahwa air sumur miliknya sudah mengeluarkan bau minyak menyengat lebih dari dua tahun yang lalu.

Bahkan, ada tetangganya yang lebih lama merasakan air bau yaitu selama tujuh tahun hingga saat ini.

"Yang awalnya cuma bau, sekarang berubah warna biru. Bau-nya sih kayak Pertamax," ujarnya.

Sumiati kemudian membuktikannya dengan menimba air sumur di belakang rumahnya. Permukaan air sumur sedalam sekitar 17 meter itu tertutup minyak.

Saat diambil, permukaan air ternyata benar mengandung minyak berwarna biru mirip BBM jenis Pertamax.

Air tersebut bahkan mengeluarkan bau menyengat. Adapun kondisi air sumurnya itu berubah warna biru pekat, baru diketahui pada Rabu (6/9/2023) pukul 23.00 WIB.

Malam Kamis itu, anaknya hendak buang air besar. Namun ketika membuka keran, kondisi air yang keluar malah berwarna keruh lalu berubah menjadi biru dan berbau minyak.

"Waktu itu anak lagi mau bebersih, habis buang air. Pas buka keran langsung warna biru. Ya langsung spontan semua sekeluarga keluar melihat, pas dicek, ternyata bener nyala, terbakar. Ya udah ini yang paling parah hari ini," ucap pasutri ini menjelaskan.

Warga buktikan air sumur tercemar BBM

Senada, tetangga Sumiati, Irsyad (57) mengaku merasakan kejadian serupa.

Ia mengungkapkan bahwa awalnya air sumurnya berbau dan tidak berwarna. Namun, Kamis malam itu air sumur berubah warna sehingga menghebohkan warga sekitar.

"Ketahuannya malam ya, kaget banget kok seperti ini sampai pas dijajal di motor hidup, setelah coba nyelupin kertas dan dibakar juga nyala. Ini sudah murni bahan bakar minyak (BBM) bukan lagi air," terangnya.

Adapun dirinya merasakan air sumurnya bau sudah sejak 7 tahun.

"Karena awalnya air masih jernih jadi reaksi masyarakat masih bisa digunakan untuk MCK, kecuali untuk minum ya ada rasa bau udah gak berani lagi. Nah, ketahuan airnya berubah warna itu udah biru sekali pas malem-malem," pungkasnya.

Polisi selidiki penyebab air sumur tercemar

Polisi menyelidiki air sumur berwarna biru di Kampung Nagrog, dengan mendata dan mengambil sampel air dari sumur warga.

"Tadi kami mengecek ke lokasi dan benar air sumur warga diduga tercemar oleh bahan bakar minyak (BBM)," ujar Kapolsek Gunung Sindur, Kompol Budi Santoso, saat dikonfirmasi melalui keterangan tertulisnya, Kamis malam.

Dari hasil pengecekan, diduga pencemaran tersebut berasal dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada tak jauh dari permukiman warga.

Saat ini pihaknya menutup sumur-sumur warga dengan garis polisi agar tidak membahayakan.

"Untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, kami langsung memasang garis polisi dan mengimbau warga tidak melakukan aktivitas di area tersebut, hingga penanganan yang dilakukan oleh pihak SPBU selesai," ucapnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/09/08/185949078/cerita-warga-gunakan-air-sumur-tercemar-bbm-selama-bertahun-tahun-awalnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke