Salin Artikel

Air Sumur di Gunung Sindur Bogor Tercemar BBM, Warga: Dijajal ke Motor, Mesin Bisa Hidup

KOMPAS.com - Air sumur sejumlah warga Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diduga tercemar bahan bakar minyak (BBM).

Untuk membuktikannya, salah satu warga, Irsyad (57), mengaku sempat memasukkan air tercemar BBM ke tangki motor.

"Pas dijajal di motor, hidup," ujarnya, Jumat (8/9/2023).

Tak hanya itu, Irsyad juga melakukan percobaan dengan mencelupkan kertas ke air tersebut. Setelah disulut api, kertas itu terbakar.

"Ini sudah murni bahan bakar minyak, bukan lagi air," ucapnya.

Tercemarnya air sumur, bahkan sampai berwarna biru pekat, diketahui Irsyad pada Kamis (7/9/2023) malam. Awalnya, Irsyad sempat mencium sumurnya berbau BBM, tapi airnya belum berubah warna.

Irsyad merasakan air sumurnya berbau sejak tujuh tahun lalu.

"Karena awalnya air masih jernih, jadi reaksi masyarakat masih bisa digunakan untuk MCK, kecuali untuk minum ya ada rasa bau udah gak berani lagi," ungkapnya.

Camat Gunungsindur Dace Hatomi mengecek kondisi air sumur diduga tercemar BBM. Sewaktu mendatangi lokasi bersama personel Koramil dan Polsek, ada warga yang mencoba cairan tersebut di mesin motor.

"Saya coba dari keran saya tuangkan ke gelas plastik memang bensin, dan dicoba ke motor, dikosongkan dulu tuh (tangki) motornya, nyala," tuturnya, Jumat, dikutip dari Tribunnews Bogor.

"Untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, kami langsung memasang garis polisi dan mengimbau warga tidak melakukan aktivitas di area tersebut," jelasnya, Kamis.

Sumber pencemaran ini diduga berasal dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berada tak jauh dari permukiman warga.


Oleh karena itu, untuk membuktikan ada-tidaknya pencemaran, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor bakal melakukan penelitian dengan uji fingerprint minyak contoh atau sampel air.

"DLH akan melakukan sampling air yang diduga tercemar BBM di sumur milik warga, dan minyak di tangki pendam milik SPBU 34.16317," terang Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Pengelolaan Limbah B3 DLH Kabupaten Bogor Gantara Lenggana, Jumat, dilansir dari Tribunnews Bogor.

Penelitian ini bertujuan untuk memastikan apakah minyak di air sumur warga identik dengan minyak di tangki pendam SPBU tersebut.

Sementara itu, Eko Kristiawan selaku Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga menuturkan, ada indikasi air sumur diduga tercemar BBM Pertalite, bukan Pertamax.

"Dari sampel air yang dibawa oleh warga dari sumur yang berjarak 4 sampai 5 rumah dari SPBU, terindikasi tercampur oleh BBM jenis Pertalite," paparnya.

Menurut Eko, sewaktu mendapatkan laporan dari warga pada Kamis (7/9/2023) pukul 15.00 WIB soal dugaan air sumur tercemar BBM, Pertamina bersama pihak SPBU terdekat langsung melakukan pengecekan.

Sales Branch Manager (SBM) Rayon VIII Pertamina Patra Niaga bersama pihak SPBU yang mengecek empat sumur pantau dan sumur bor di SPBU 34.163.17, disebut tidak mendapati adanya kontaminasi BBM dan tidak terdapat kebocoran pada tangki pendam.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Gloria Setyvani Putri, Reni Susanti), TribunnewsBogor.com

https://bandung.kompas.com/read/2023/09/09/083503978/air-sumur-di-gunung-sindur-bogor-tercemar-bbm-warga-dijajal-ke-motor-mesin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke