Salin Artikel

Duka Keluarga Korban Kecelakaan Diduga karena Kabel Menjuntai di Bandung

Usai kejadian, korban langsung dimakamkan di pemakaman umum yang tak jauh dari kediamannya di Kompleks Bumi Malaka Indah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Pihak keluarga masih tidak percaya atas kepergian Yudi. Saat didatangi pada Senin (11/9/2023), suasana haru masih menyelimuti rumah duka.

Kerabat serta keluarga masih terlihat berkumpul. Sebagian ada yang melakukan doa bersama atau tahlilan.

Bahkan, tetangga korban terlihat memenuhi teras atau bagian depan rumah korban.

Anak pertama korban, Delzila Afrili Alfadilah (23), mengaku mendapatkan informasi ihwal apa yang dialami Ayahnya dari Sang Ibu yang meneleponnya beberapa saat usai kejadian. 

"Saya langsung ke Rumah Sakit Al-Ihsan, pas nanyain ke petugas dan perawat, dibilang sudah ada di kamar jenazah," ujar Delzila saat ditemui di rumah duka.

Ia mengaku tak percaya ayahnya langsung meregang nyawa saat kejadian. Pasalnya, ia hanya diberitahu, jika sang ayah hanya mengalami kecelakaan.

"Waduh campur aduk, kaget, tak percaya, panik, marah, soalnya saya dikasih tahunya kecelakaan bukan meninggal dunia," terangnya.


Saat itu, Delzila yang memberi kabar langsung sang Ayah meninggal dunia yakni petugas kepolisian dan seorang relawan. 

"Bapak, dikuburkan kemarin, siang harinya," katanya.

Ia membenarkan jika sang Ayah merupakan pekerja dari sebuah swalayan di Jakarta, dan saat itu sang Ayah baru datang dari Jakarta.

"Dari Jakarta, ke Arcamanik Kota Bandung, menggunakan mobil, di sana mobil disimpan dan menggunakan motor ke sini. Lalu kejadian itu," imbuhnya.

Padahal, kata dia, malamnya ia telponan bersama ayahnya tersebut, sehingga seakan masih tak percaya dengan kepergian ayahnya.

Hingga kini, pihaknya masih menunggu kejelasan penyebab ayahnya mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan kehilangan nyawanya.

"Kami masih sedih, berkabung, berduka belum mengurusinya ke polisi. Rencana, besok baru kami akan mengurusinya," tuturnya.

Ia menambahkan, pihak kepolisian datang hanya memberitahu bahwa sang ayah mengalami kecelakaan.

Saat itu, lanjut dia, polisi meminta keluarga untuk menenangkan diri dan mengurusi jenazah terlebih dahulu, sebelum mengetahui penyebab kecelakaan yang dialami oleh ayahnya. 

Menurutnya, informasi penyebab kecelakaan ayahnya masih simpang siur. 

"Memang kami mengetahui, katanya bapak terjatuh akibat kabel yang melintang ke bawah. Saya tahu bukan hanya dari media sosial, tapi juga dari relawan," terang dia.

Namun, pihaknya belum mendapatkan informasi secara pasti dan resmi dari polisi.

"Mungkin baru kami urus besok," imbuhnya

Seandainya, kecelakaan yang menimpa sang Ayah akibat adanya kabel fiber optik yang melintang ke jalan, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban dari pihak terkait.

"Kami keluarga, hanya meminta pertanggungjawabannya saja," kata dia.

Ia berharap, kabel-kabel yang berada di jalan, supaya sering dikontrol dan dirapihkan, jangan sampai ada yang tersangkut oleh truk.

"Supaya kejadian serupa, tak terjadi kembali," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/09/11/113822978/duka-keluarga-korban-kecelakaan-diduga-karena-kabel-menjuntai-di-bandung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke