Mahfud MD Bertemu dengan Seniman dan Budayawan Jabar, Bahas Persoalan Bangsa

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, pertemuan itu dihadiri personel grup band legendaris Bimbo, maestro pematung, I Nyoman Nuarta dan yang lainnya.

Para seniman dan budayawan ini satu persatu menyampaikan pandangannya tentang persoalan kebangsaan saat ini kepada Mahfud MD.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan, forum dialog ini mencoba mengedepankan pendekatan rasa dan hati dari sudut pandang seniman serta budayawan dalam menjawab tantangan bangsa Indonesia ke depan.

"Dialog tentang masalah-masalah bangsa, bagaimana membangun bangsa ini ke depannya dengan pendekatan hati nurani," ujarnya kepada awak media, Rabu (13/9/2023) malam.

Menurutnya, cara pandang seorang seniman dan budayawan dalam melihat suatu persoalan akan lebih dalam dan tajam. Berbeda halnya, hanya menggunakan teori yang ada di dalam buku.

"Kalau dari rasa ini kita tahu itu yang dirasakan budayawan dan seniman tentang bangsa ini seperti apa. Keluhan-keluhan tadi," kata Mahfud.

Mahfud menyebutkan, banyak kemajuan yang dialami oleh Bangsa Indonesia saat ini.

Namun di samping itu, terjadi juga kemunduran di beberapa aspek dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang hanya bisa diatasi dengan hati nurani.

"Kemunduran ini hanya bisa diatasi dengan mempertemukan hati nurani dengan public common sense dengan logika-logika yang tajam. Kalau ketemu itu, itulah yang bersumber pada character building," ucapnya.

Lebih lanjut, disebutkan garis besar forum diskusi ini untuk menggali kembali nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang harus dibangun dari hati nurani demi kemajuan Bangsa Indonesia ke depan.

"Dibangun dari otak itu gampang, masing-masing bisa berargumen dan metodologi dan nilai kebenaran, tapi hati nurani tak bisa dibohongi. Itulah yang biasanya direfleksikan oleh para seniman dan budayawan," terang Mahfud.

Sementara itu, Darmawan Hardjakusumah atau Acil Bimbo mengatakan, forum diskusi semacam ini perlu terus digalakkan untuk menjawab tantangan yang dihadapi Bangsa Indonesia di tengah arus kemajuan zaman.

"Dialog seperti itu penting harus rutin. Hari ini kita membutuhkan gerak sosial budaya kekinian," pungkasnya.