Salin Artikel

Kendala Penanganan Karhutla di Cianjur: Kondisi Medan dan Minim Peralatan

CIANJUR, KOMPAS.com – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meningkat drastis sepanjang musim kemarau tahun ini.

Pasalnya pada dua tahun terakhir, kejadian Karhutla di Cianjur nyaris nihil.

“Tahun ini cukup menonjol. Bulan kemarin saja (Agustus) kita mencatat ada 36 kejadian,” kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kantor Satpol PP dan Damkar Cianjur, Hendra Wira saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/9/2023).

Hendra mengungkapkan, karhutla didominasi kebakaran lahan yang dipicu aktivitas warga membakar sampah di area terbuka.

“Membakar sampah dan ditinggalkan, sehingga api membesar sampai tidak bisa ditanggulangi,” ujar dia.

Sejauh ini, karhutla di Cianjur masih tertangani sehingga tidak sampai meluas dan menimbulkan dampak lebih besar.

Kendati dalam penanganannya personel kerap menghadapi kendala, di antaranya kondisi medan yang sulit dijangkau.

“Ada beberapa titik yang tidak bisa masuk kendaraan, seperti yang kejadian di Gekbrong, itu (karhutla) di gunung,” kata Hendra.

Selain itu, ketersediaan perlengkapan juga masih minim dan terbatas.

“Peralatan kita pas-pasan, alat masih minim. Kita juga masih butuh tambahan armada water suplai,” imbuhnya. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kuswanawijaya menyebutkan, beberapa wilayah di Cianjur rawan karhutla.

Pemerintah daerah, sambung dia, telah menetapkan status siaga darurat kekeringan pada musim kemarau sekarang.

“Potensi kerawanannya (karhutla) memang tinggi ya, khususnya di wilayah selatan karena masih banyak lahan dan hutan,” ucap Asep kepada Kompas.com.

Pihaknya telah mengedarkan surat hingga ke tingkat pemerintahan desa terkait upaya dan langkah ketanggapdaruratan menghadapi bencana kekeringan saat ini.

“Salah satunya upaya pencegahan karhutla ini. Masyarakat dan perangkat pemerintah tentu harus bersama-sama turut menjaga dan mengantisipasinya," ujar dia. 

Selain itu, BPBD Cianjur telah menyiagakan 1.800 relawan tanggap bencana (retana) di masing-masing wilayah desa.

“Kita punya lima retana di setiap desa. Mereka menjadi garda terdepan terkait mitigasi kebencanaan ini," ujar Asep.

https://bandung.kompas.com/read/2023/09/14/110745278/kendala-penanganan-karhutla-di-cianjur-kondisi-medan-dan-minim-peralatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke