Salin Artikel

Cak Imin Khotbah Jumat di Masjid Pemkab Bandung, Bahas Toleransi dan Persatuan

Dalam tausiahnya, Cak Imin menekankan pengaplikasian dalam tolong menolong. Ia menyebut konteks saling menolong sebisa mungkin dituangkan dalam kontekstual, bukan hanya tekstual.

Menurutnya, tolong menolong yang bisa dituangkan dalam kontekstual akan mampu menyelesaikan krisis dalam kehidupan masyarakat yang heterogen seperti Indonesia.

Ia mencontohkan, masyarakat Madinah pada masa kepemimpinan Nabi Muhammad.

Saat itu, kata dia, masyarakat Madinah cenderung heterogen.

"Madinah  yang di dalamnya heterogen bukan hanya islam, di dalamnya ada kaum Yahudi, kaum Majusi, yang kita sebut kaum musyrikin. Tapi ada satu wilayah Madinah hidup dalam damai dalam satu kewilayahan diikat dengan perjanjian Madinah, di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad," kata Cak Imin saat memberi tausiah, Jumat.

Kala itu Nabi Muhammad memperlihatkan bagaimana hidup bersama dalam sebuah perbedaan.

"Bukan hanya muslim, tapi seluruh masyarakat madinah. Jangan menghalangi satu keyakinan untuk saling menolong. Perbedaan jangan jadi penghalang bahu membahu tolong menolong, menuntut toleransi menjadikan persaudaraan yang mulia. Tolong menolonglah di dalam kebaikan dan takwa dan jangan tolong menolong dalam dosa," ujarnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengungkapkan, tolong menolong dalam konteks kesatuan Indonesia sudah diajarkan sejak lama.

Para ajengan, kyai, dan habib sudah mengajarkan dalam Bab ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Watoniah, dan ukhuwah Insaniah.

Cak Imin menjelaskan, Ukhuwah Islamiah menggambarkan persaudaraan sesama muslim. Baginya, perbedaan madzhab, fikih, merupakan sesuatu yang wajar.

"Perbedaan itu jangan jadi penghalang untuk saling bahu membahu, tolong menolong dalam bingkai persaudaraan," ujarnya.

Sedangkan ukhuwah watoniah, kata Cak Imin, lebih menekankan pada toleransi serta tolong menolong dalam satu golongan dan suku.

Untuk diketahui, bacawapres dari bakal calon presiden (Cawapres) Anies Baswedan itu dijadwalkan akan mengisi materi dalam kegiatan Halaqah Ajengan dan Habib di Hotel Sun Shine, Soreang, Kabupaten Bandung.

Cak Imin datang ke lokasi tersebut pukul 10.00 WIB. Namun, dia tak langsung memberi materi. Cak Imin lebih dulu mengisi tausiah di Masjid Al-Fathu, Soreang.

Cak Imin baru akan mengisi materi untuk para Kader PKB tersebut pada pukul 13.30 WIB.

https://bandung.kompas.com/read/2023/09/15/141624878/cak-imin-khotbah-jumat-di-masjid-pemkab-bandung-bahas-toleransi-dan

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com