Salin Artikel

Video Viral Begal Bersenjata Api di Bandung, Polisi: Diduga Anggota Geng Motor

BANDUNG, KOMPAS.com - Aksi begal dengan menggunakan senjata api terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) dan viral di media sosial terutama Instagram sejak Minggu (17/9/2023).

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria menggunakan jaket hitam tengah berjalan kaki di sebuah perumahan.

Tiba-tiba dari arah berlawanan datang dua orang pria (pelaku) menggunakan sepeda motor berteriak pada pria berjaket hitam.

Salah satu pelaku yang mengenakan helm merah dan jaket abu-abu turun dari sepeda motornya kemudian mengejar korban.

Kaget diteriaki dan dikejar, korban langsung melarikan diri. Pelaku yang menunggu di sepeda motor berteriak kepada korban.

"Tembak..tembak...tembak," teriak salah seorang pelaku dalam video tersebut.

Setelah itu, pelaku yang menunggu di sepeda motor menghampiri korban dan terdengar teriakan dari korban meminta ampun serta meminta tolong

"Ampun A...Ampun A..," teriak korban berkali-kali.

Tak lama setelah itu, warga penghuni perumahan keluar dan berupaya melerai. Namun dua pelaku itu berhasil melarikan diri.

Belakangan diketahui, lokasi aksi begal berada di Perumahan Kencana, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Kapolsek Rancaekek, Deny Sunjana, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, saat ini pihaknya menyelidiki kasus tersebut.

Deny mengatakan, identitas pelaku sudah diamankan, keduanya diduga anggota geng motor.

"Menindaklanjuti video viral yang ada di media sosial, di mana dalam adegan tersebut terlihat seseorang yang dikejar oleh sekelompok yang diduga geng motor," katanya melalui pesan singkat.

Sejauh ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Maka kami dari Polsek Rancaekek dan unit Resmob Satreskrim Polresta Bandung melakukan penyelidikan," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/09/19/165835478/video-viral-begal-bersenjata-api-di-bandung-polisi-diduga-anggota-geng-motor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke