Salin Artikel

Masih Ada Puluhan Ribu Ton Sampah Belum Terangkut di Bandung Raya

Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar hingga Selasa (19/9/2023) jumlah sampah di Bandung Raya yang belum terangkut ke TPA Sarimukti mencapai 25.000 ton.

Hal ini disebabkan adanya pembatasan pembuangan sampah ke TPA Sarimukti.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan, kondisi darurat sampah di wilayah Bandung Raya berlangsung hingga 25 September 2023.

Menurutnya, masih ada waktu untuk menyelesaikan persoalan penumpukan sampah.

"Terus diupayakan, supaya terselesaikan dengan baik bukan sampah dari satu titik dipindahkan ke titik lain," katanya usai rapat pimpinan di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (20/9/2023).

Disebutkannya, setiap kepala daerah di Bandung Raya sudah didorong melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Hal ini sebagai upaya menekan volume pembuangan sampah ke TPS mulai dari hulu.

"Tadi dikonfirmasikan oleh Pak Sekda dan juga Pj Wali Kota Bandung sudah menginstruksikan seluruh camat sampai lurah untuk mulai memilah sampah dari rumah," kata Bey.

Bey menyebutkan, penangan kebakaran TPA Sarimukti hingga sekarang sudah teratasi hingga 50 persen. Namun demikian, pengiriman sampah masih tersendat dan dibatasi karena dikhawatirkan bisa kobaran api muncul kembali.

"Sarimukti sudah semakin baik untuk pemadamannya. Tapi seperti itu, walau padam tetap 50 persen yang bisa di kirimkan dari setiap wilayah Bandung Raya itu hanya 50 persen. Mereka harus berkomitmen untuk mengurangi dari hulu," ucapnya.


Terpisah, Kepala DLH Jabar, Prima Mayaningtyas mengatakan, pihaknya sudah menambah lahan pembuangan zona darurat yang bisa menampung hingga 23.000 ton.

Sebelumnya, 0,6 hektar dibuka lahan darurat sampah di zona 1 TPA Sarimukti.

Namun tingginya volume sampah di wilayah Bandung Raya, mengharuskan adanya penambahan zona darurat pembuangan sampah.

Total ada 1,3 hektar luas area yang disediakan untuk menampung sampah Bandung Raya di TPA Sarimukti.

"Yang tersisa (lahan darurat) untuk menampung sampah Kota Bandung sebanyak 4.864 ton, Cimahi 472 ton, Kabupaten Bandung 1.140 ton dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) 604 ton," katanya.

Dia menyebutkan, lahan darurat sampah yang terpakai hingga sekarang sebanyak 6.900 ton.

Prima meminta kepala daerah di Bandung Raya melakukan pengurangan sampah dari hulu.

"Sisanya harus diawet-awet. Kita kasih kuota 23 ribu ton yang terpakai 6.900 ton. Ini harus ada upaya pengurangan dari hulunya," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/09/20/180603178/masih-ada-puluhan-ribu-ton-sampah-belum-terangkut-di-bandung-raya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke