Salin Artikel

Kawah Rengganis di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

KOMPAS.com - Kawah Rengganis terletak di Kampung Cibuni, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kawah Rengganis merupakan objek wisata berupa fenomena alam yang unik.

Tempat wisata tersebut tidak jauh dari Kebun Teh Rancabali.

Kawah Rengganis

Daya Tarik Kawah Rengganis

Kawah Rengganis merupakan kawah dengan aroma belerang yang menusuk hidung.

Kawah tersebut merupakan hasil letusan Gunung Sunda Purba yang terjadi sejak jutaan tahun yang lalu.

Pengunjung yang datang dapat menikmati panorama kolam air panas alami yang dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit.

Keindahan kawah dapat digunakan untuk pemotretan foto pre wedding maupun selfie.

  • Jembatan gantung

Kawah yang semula dikenal sebagai tempat pemandian air panas semakin populer dengan kehadiran Jembatan Gantung atau Rengganis Supension Bridge.

Jembatan gantung yang dibuka mulai 2022 ini memiliki pajang 370 meter dan dibangun di atas kawasan Gunung Patuha.

Jembatan tersebut merupakan terpanjang di Asia Tenggara. 

Saat melintasi jembatan gantung, pengunjung sekaligus akan menikmati pemandangan alam yang mempesona yang penuh pepohonan hijau di kaki gunung.

Pengunjung juga dilarang merokok, dilarang berkumpul di satu titik, dilarang berlari, dilarang meggoyangkan jembatan selama melintas.

Meskipun jembatan aman, namun pengelola menyarankan untuk mematuhi peraturan tersebut.

Harga Tiket Masuk Kawah Rengganis

Terdapat beragam harga tiket masuk dan fasilitasnya

  • Harga tiket Kawah Rengganis: Rp 20.000
  • Harga tiket Kawah Rengganis dan jembatan gantung sekali melintas: Rp 70.000
  • Harga tiket terusan: Rp 100.000

Harga tiket terusan mencakup wahana yang terdapat di Glamping Lakeside, masuk di Situ Patenggang, Kawah Rengganis, dan melintas jembatan gantung.

Wahana Glamping Lakeside meliputi walking track lakeside, pinisi resto, strawberry farm, golesat circiut, bukit kelinci, dan balcone spider.

Jam Buka Kawah Rengganis

Kawah Rengganis mulai buka pada pukul 08.00 - 17.00 WIB.

Rute Kawah Rengganis

Jarak tempuh Kawah Rengganis dari Kota Bandung sekitar 50,5 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 28 menit.

Perjalanan akan melalui Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Jamika, Jalur Keluar Tol Pasir Koja, Tol Soreang-Pasir Koja, Jalan Raya Soreang-Ciwidey, Jalan Raya Ciwidey, Jalan Kurunangan, dan Jalan Ciwidey-Patengan.

Penulis: Ulfa Arieza | Editor: Nabila Tashandra

Sumber:

Google Maps
direktoripariwisata.id

travel.tribunnews.com

Instagram @rengganissuspensionbridge

https://bandung.kompas.com/read/2023/09/20/203146778/kawah-rengganis-di-bandung-daya-tarik-harga-tiket-jam-buka-dan-rute

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com