Salin Artikel

Bangunan 3 Lantai di Sukabumi Mendadak Ambruk

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang sempat mengagetkan warga sekitar tempat kejadian.

Kepala Desa Cipeundeuy Bakang Assad membenarkan informasi mengenai adanya bangunan permanen tiga lantai ambruk di wilayahnya.

Lokasi kejadian hanya sekitar 100 meter dari Kantor Desa Cipeundeuy.

"Bangunan yang ambruk merupakan tempat penampungan dan pengolahan barang rongsokan," ungkap Bakang saat dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu.

"Bangunan ini tiba-tiba saja ambruk. Tidak ada tanda-tanda sebelumnya, juga tidak ada yang merasakan getaran gempa," sambung dia.

Menurut Bakang, bangunan tiga lantai tersebut masih terbilang baru, dan dibangun sekitar 2 tahunan. Hingga saat ini juga proses pembangunan masih belum selesai.

Oleh pemiliknya, bangunan permanen dimanfaatkan sebagai penampungan barang rongsokan.

Biasanya ada beberapa pekerjanya yang menginap. Namun saat kejadian di dalam bangunan sedang kosong tidak ada yang menginap.

"Ada satu pegawainya, namun menginap di bagian dapur semi permanen yang terpisah dari bangunan ambruk," ujar dia.


Bakang mengatakan hingga saat ini masih belum diketahui penyebab hingga ambruknya bangunan permanen tiga lantai tersebut. Hanya saja diduga ada tanah yang ambles di sekitaran lokasi.

"Penyebabnya masih perlu penelitian dan penyelidikan," kata dia.

Untuk pemiliknya, lanjut Bakang, bangunan 3 lantai tersebut milik Ujang Mu'min berusia sekitar 45 tahun warga kampung setempat.

Terkait kerugian masih dalam perhitungan pemiliknya.

"Taksiran kerugian sementara bisa mencapai satu miliar rupiah," imbuh dia.

https://bandung.kompas.com/read/2023/09/27/120925778/bangunan-3-lantai-di-sukabumi-mendadak-ambruk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke