Salin Artikel

Penerbangan Kembali Dibuka, Tasikmalaya-Jakarta Cuma 40 Menit

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Penerbangan rute Bandara Wiriadinata Tasikmalaya-Halim Perdanakusuma Jakarta, resmi kembali dibuka, Senin (2/10/2023). 

Sebelumnya, rute penerbangan ini dinonaktifkan karena pandemi Covid-19.  

Dalam penerbangan pertama ini, maskapai Citilink dengan pesawat ATR mengangkut 65 penumpang full boking terbang dari Tasikmalaya menuju Jakarta sekitar pukul 13.00 WIB. 

Penyambutan pesawat saat aktif kembalinya Bandara Wiriadinata disambut dengan guyuran air mobil pemadam kebakaran disaksikan langsung Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah bersama unsur Forkopimda lainnya. 

"Sekarang ke Jakarta dari Tasikmalaya cukup hanya 40 menit. Jauh lebih cepat dibanding Jakarta ke Depok lewat darat yang butuh waktu 1,5 jam," jelas Cheka kepada wartawan di Bandara Wiriadinata Kota Tasikmalaya, Senin siang. 

Dengan aktifnya kembali rute penerbangan di Tasikmalaya, diharapkan mampu meningkatkan kembali sektor ekonomi, pariwisata, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tasikmalaya. 

Terlebih peningkatan pengunjung ke Tasikmalaya akan semakin mudah dan cepat lewat jalur udara untuk optimalisasi waktu tempuh bagi masyarakat. 

"Dengan ini kita membuktikan bahwa Kota Tasikmalaya akan semakin maju dengan mampunya dibuka kembali Bandara Wiriadinata rute Tasikmalaya-Jakarta dengan maskapai Citilink," tambah dia. 

Hal ini tentunya akan memaksimalkan jalur transportasi udara. Selain mengoptimalkan rencana pembangunan jalur darat Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). 

Soalnya, saat ini Tasikmalaya-Jakarta lewat jalur konvensional darat masih memerlukan 7 jam waktu tempuh dengan jalur yang berkelok-kelok. 

"Kita (Tasikmalaya) jalur Laut jelas tidak punya, makanya kita maksimalkan jalur udara dan darat untuk konektivitas yang lebih cepat untuk kepentingan berbagai peningkatan ekonomi bisnis dan pariwisata," kata Cheka. 

Cheka meyakini Kota Tasikmalaya yang dikenal kota perdagangan dan jasa di wilayah Priangan Timur akan semakin maju pesat. 

Apalagi selama ini daerahnya telah memiliki fasilitas perhotelan berbintang lengkap dengan berbagai pilihan dan para investor besar. 

"Dengan fasilitas lengkap sebagai kawasan perkotaan di Kota Tasikmalaya, tentunya sangat optimistis kemajuan daerah akan semakin cepat. Nantinya pun beberapa rute pesawat dari Tasikmalaya akan ditambah melihat perkembangan situasi selanjutnya," pungkas dia. 

Adapun jadwal penerbangan Pulang Pergi (PP) Tasikmalaya-Jakarta dibuka selama dua hari dalam sepekan setiap Senin dan Sabtu. 

Jadwal pemberangkatan dari Tasikmalaya menuju Jakarta setiap Senin dan Sabtu itu pada pukul 09.55 WIB. 

Sedangkan jadwal pemberangkatan dari Jakarta menuju Tasikmalaya setiap dua hari sama tiap pekannya pada pukul 11.15 WIB.

https://bandung.kompas.com/read/2023/10/02/143413278/penerbangan-kembali-dibuka-tasikmalaya-jakarta-cuma-40-menit

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com