Salin Artikel

Siswa SD Tewas Setelah Keracunan Cimin, Jajanan Anak di Seluruh Jabar Bakal Diperiksa

Hal tersebut dilakukan setelah 35 murid sekolah dasar (SD) di Kabupaten Bandung Barat keracunan jajanan cimin. Bahkan satu siswa korban keracunan meninggal dunia.

Kepala Dinkes Jabar Vini Adiani Dewi sudah menginstruksikan dinas kesehatan tingkat kota dan kabupaten untuk mencegah agar keracunan siswa akibat konsumsi jajanan anak tidak terjadi kembali.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan kota dan kabupaten melakukan beberapa kegiatan dalam upaya pencegahan keracunan," katanya saat dihubungi, Senin (2/10/2023).

Saat ini, Dinkes Jabar tengah berupaya mengungkap penyebab utama keracunan puluhan siswa SD itu.

"Untuk peristiwa ini sedang dilakukan pemeriksaan sampel makanan di Labkesda Jabar, Insyaallah Selasa atau Rabu hasilnya keluar," ucap Vini.

Sebelumnya, 35 murid SD Negeri 3 Jati di Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, diduga keracunan cimin.

Kepala Puskesmas Saguling Burhan mengatakan, para korban mengalami gejala yang hampir serupa, yakni pusing, mual, muntah, sampai diare.

Gejala gangguan ini membuat korban mengalami dehidrasi, sehingga harus dibantu alat infus.

"Kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan terindikasi dari jajanan cimin yang berbumbu pedas, tapi itu belum bisa kami pastikan penyebabnya," ujarnya, Kamis (28/9/2023).

https://bandung.kompas.com/read/2023/10/02/155233078/siswa-sd-tewas-setelah-keracunan-cimin-jajanan-anak-di-seluruh-jabar-bakal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke