Salin Artikel

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Disampaikan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur, Inspektur Satu Tono Listianto, para terperiksa merupakan juru masak, panitia acara dan perangkat RT setempat.

"Ada empat orang saksi yang kita periksa untuk dimintai keterangan," kata Tono saat dihubungi wartawan, Selasa (3/10/2023).

Sejauh ini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti 78 warga di Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku itu mengalami gejala keracunan.

"Masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari sampel makanannya," ujar dia.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur telah mengambil sampel makanan yang sempat dikonsumsi warga dan diduga menjadi penyebab keracunan.

Sampel yang diperiksa berupa nasi, bihun, telur bumbu, dan muntahan dari korban.

"Sejumlah sampel dari nasi kotak itu sudah ambil untuk dilakukan uji dan pemeriksaan Labkesda (Labotarium Kesehatan Daerah) Jawa Barat," kata Kepala Bidang Pencagahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Cianjur, Frida Laila Yahya kepada wartawan.

Frida menyebutkan, kondisi mayoritas korban sudah membaik, bahkan sudah dipulangkan ke rumah.

"Tinggal dua orang yang masih dirawat di RSUD Cianjur, sisanya sudah membalik dan pulang ke rumah," ujar Frida saat dikonfirmasi ulang, Selasa (3/10/2023) malam.

Puluhan warga di Kampung Kebon Manggu, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diduga keracunan usia menyantap nasi kotak, Minggu (1/10/2023) malam.

Para korban mengalami gejala keracunan seperti kepala pusing, mual, muntah hingga buang air besar usai menyantap hidangan acara keagamaan.

https://bandung.kompas.com/read/2023/10/03/211324178/keracunan-massal-di-cianjur-polisi-periksa-sejumlah-saksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke