Salin Artikel

Setelah 3 Bulan Kering Kerontang Dilanda Kemarau, Tasikmalaya Mulai Diguyur Hujan

Warga bersyukur hujan turun dan tak kekurangan air bersih karena sudah mulai kembali turun hujan. 

Bahkan, ada beberapa warga yang sengaja menadah air hujan dekat rumahnya untuk mendapatkan air buat keperluan keseharian di rumahnya. 

Pasalnya, beberapa masyarakat di daerah Kota Tasikmalaya ada yang sudah mengalami kekeringan parah dan kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. 

"Alhamdulillah turun hujan lagi. Pantesan dari dua hari kemarin udaranya panas sekali di dalam rumah. Sekarang turun hujan agak besar dan bersyukur tak kurang air lagi. Mudah-mudahan terus hujan lagi, kemaraunya sudah beres," jelas Dadan (56), salah seorang warga asal Tamansari, Kota Tasikmalaya di rumahnya, Rabu malam. 

Dadan berharap hujan akan kembali normal dan mengakhiri musim kemarau yang panjang di tahun ini. 

Apalagi, selama ini warganya sudah kesulitan air bersih dan hampir setiap hari mendapatkan pasokan di Tangki BPBD dan lembaga pemerintah serta swasta di Tasikmalaya. 

"Kalau musim kemarau panjang terus-terusan, kami sulit air. Sekarang sudah tiga bulan tak hujan, air sulit didapat. Mudah-mudahan besok ada hujan lagi," tandas dia.

Hal sama diutarakan Rosi (34), warga asal Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, yang bersyukur wilayahnya sudah mulai hujan meski tak terlalu besar di wilayah perkotaan. 

Meski demikian, pihaknya berharap musim hujan akan tiba dan tak kemarau lagi. 

Soalnya, hampir sama dengan daerah lainnya sudah ada beberapa perkampungan yang kesulitan air bersih. 

"Bahkan, Situ Gede di Tasikmalaya saja sudah tak ada airnya, kering. Mudah-mudahan hujan malam ini akan terus berlanjut ke depannya dan tak kemarau lagi," ujar dia. 

https://bandung.kompas.com/read/2023/10/04/191132578/setelah-3-bulan-kering-kerontang-dilanda-kemarau-tasikmalaya-mulai-diguyur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke