Salin Artikel

Bupati Garut Siapkan 3 Modal Maju Pilkada Jabar

GARUT, KOMPAS.com – Bupati Garut Rudy Gunawan sudah mempersiapkan diri untuk maju dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat.

Rudy mengatakan, ada tiga modal utama yang jadi bukti keseriusannya maju dalam Pilkada Jawa Barat, tiga modal tersebut yaitu gagasan politik, biaya politik, dan jaringan.

“Yang penting, kita yakinkan dulu partai, kita siap dengan gagasan, cost (biaya) politik, dan infrastruktur jaringan,” jelas Rudy saat ditemui usai mengikuti Upacara HUT TNI di Alun-Alun Garut, Kamis (5/10/2023).

Rudy mengaku, dirinya telah melakukan hitung-hitungan politik untuk maju dalam Pilgub Jabar.

Dia mengatakan, harus realistis melihat urusan logistik atau biaya politi merupakan masalah utama.

Sementara urusan lawan politik, menurut Rudy yang saat ini punya peluang besar adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Memang sekarang yang paling tinggi itu elektabilitasnya ada dua, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi. Cuma coba perhatikan, elektabilitas Ridwan Kamil itu cuma 23 persen, kalau popularitas boleh bisa sampai 90 persen,” katanya.

Meski sudah ada nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi, dirinya bersama tim telah mempelajari karakter pemilih di Jawa Barat.

“Dulu Pak Ridwan Kamil itu posisinya di puncak, jadi wali kota, tapi cuma dapat suara 33 persen, hampir kalah dengan Pak Sudrajat. Jadi berbagai macam kemungkinan sudah kita hitung dengan tim,” katanya.

Rudy mengaku belum melakukan survei khusus terkait rencana pencalonannya menjadi Gubernur Jawa Barat.

Namun, menurut Rudy, dirinya telah memiliki infrastruktur jaringan yang telah dijaga komunikasinya selama 25 tahun dan menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat.

“Kita anggap survei kita nol, kita ada di titik nol, tapi saya ketua HKTI, punya kelompok tani, terus massif komunikasi,” katanya.

Sementara itu, Rudy mengaku sudah mempersiapkan cost politik meski enggan menginformasikan berapa besarannya.

Selain itu, Rudy melihat untuk cost politik bisa ditanggung bersama dengan cara gotong royong.

“Cost politik tidak bisa diungkapkan sekarang, jaringan kita banyak, cost politik dari gotong royong, misalnya pengusaha-pengusaha Lariba, pengusaha anti riba ada dua ribu orang, komitmen bantu Rp 10 juta per orang, kan bisa jadi Rp 20 miliar,” katanya.

Pola gotong royong dalam pemenuhan cost politik, menurut Rudy adalah salahsatu cara paling realistis untuk saat ini. Makanya, calon harus memiliki jaringan pendanaan yang baik mengingat, jika cost politik harus sepenuhnya di tanggung calon, tidak ada calon yang punya uang yang bisa memenuhi cost politik yang dibutuhkan.

“Karena kalau soal uang, siapa yang punya uang hari ini, kan nggak ada, tapi kita punya jaringan banyak, makanya fund rising-nya harus benar,” katanya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/10/05/124922878/bupati-garut-siapkan-3-modal-maju-pilkada-jabar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke