KOMPAS.com - Kasus ibu bunuh anak kandung di Subang, Jawa Barat (Jabar), menjadi sorotan. Dalam kasus ini, paman dan kakek korban turut terlibat.
Kini, tiga orang tersebut, yakni ibu, N (43); paman, S (24); dan kakek korban, W (70 tahun), telah berbaju tahanan dan menjadi tersangka.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Indramayu AKBP M Fahri Siregar mengatakan, pembunuhan terjadi di rumah kakek korban, Dusun Parigi 2, Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Selasa (3/10/2023) malam.
"Saat itu korban dilihat oleh kakeknya dan sempat menegur," ujarnya pada konferensi pers di Markas Polres Indramayu, Jumat (6/10/2023), dikutip dari Tribun Jabar.
Karena mendapat teguran, korban diduga memukul kakeknya. Pukulan itu dibalas oleh W, tetapi dia menggunakan gergaji. W lantas memanggil N.
Ketika korban hendak kabur, ia ditangkap oleh ibunya. Saat itu, MF sudah terluka.
N lalu meminta S untuk datang ke rumah W. W berperan mengikat tubuh korban.
Di rumah itu, MF dianiaya bertubi-tubi oleh ibunya.
Ibu korban berkeinginan membawa korban ke rumah mantan suaminya yang merupakan ayah kandung MF.
Oleh karena itu, N sempat mendatangi tetangganya untuk meminjam sepeda motor.
"Pelaku ini berpikir hendak mengantar korban ke rumah bapaknya yang berada di wilayah Bongas Indramayu," ucap Fahri.
Namun, di tengah perjalan menuju rumah mantan suaminya, N berubah pikiran. Ia akhirnya membuang korban di saluran irigasi dalam keadaan masih hidup.
Jenazah MF ditemukan di pinggir sungai di Blok Sukatani, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jabar, Rabu (4/10/2023).
Menurut pengakuan N, dirinya tega merenggut nyawa MF karena anaknya itu disebut sering membuat masalah.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul TERUNGKAP Peran Ibu, Paman dan Kakek di Kasus Subang Ibu Bunuh Anak, Rauf Masuk Rumah Lewat Atap
https://bandung.kompas.com/read/2023/10/08/120000878/saat-ibu-paman-dan-kakek-terlibat-pembunuhan-anak-di-subang--