Salin Artikel

Didatangi Kaesang, Pengusaha Kulit Garut Keluhkan soal Limbah dan Lesunya Pasar

Kaesang mengaku ingin mendengar aspirasi para pelaku usaha penyamakan kulit.

Anak bungsu Presiden Joko Widodo itu datang ke salah satu pabrik penyamakan kulit di kawasan Sukaregang sekitar pukul 10.00 WIB.

Di pabrik tersebut, Kaesang sempat diajak berkeliling melihat proses penyamakan kulit dan berbincang dengan para pengusaha kulit.

Sukandar, pengusaha kulit yamg juga Wakil Ketua Bidang Pemerintahan DPD Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia (APKI) Kabupaten Garut mengungkapkan, para pengusaha mengeluhkan soal lesunya pasar saat ini hingga soal Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) yang dibangun pemerintah yang tidak bisa beroperasi.

"Ada lima IPAL yang dibangun pemerintah tidak bisa beroperasi, padahal sudah sejak lama dibangun," katanya.

Menurut Sukandar, salahsatu alasan tidak bisa beroperasinya IPAL tersebut adalah soal belum adanya pihak yang bisa mengelola fasilitas tersebut.

"Tadi kita usulkan agar IPAL komunal ini dikelola pengusaha secara bersama-sama," katanya.

Karena tidak adanya fasilitas IPAL yang beroperasi, industri kulit Sukaregang membuang limbah cair sisa pencucian bahan kulit ke sungai-sungai kecil yang ada di sekitar Sukaregang.

Permasalahan limbah ini, kerap menimbulkan protes dari banyak warga yang tinggal di bantaran sungai yang airnya tercemar oleh limbah buangan dari pabrik-pabrik penyamakan kulit karena air jadi berbau dan kotor.

Sukandar berharap, aspirasi dari para pengusaha kulit di Garut bisa dicarikan solusinya oleh Kaesang sebagai putra bungsu Presiden Jokowi.

"Saya berharap aspirasi kita bisa disampaikan kepada pak presiden untuk dicarikan solusinya. 

https://bandung.kompas.com/read/2023/10/09/124304478/didatangi-kaesang-pengusaha-kulit-garut-keluhkan-soal-limbah-dan-lesunya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke