Salin Artikel

Sawah Tak Terairi, Ribuan Petani di Cianjur Menganggur

Mereka memilih membiarkan lahan sawahnya tak produksi menyusul bencana kekeringan akibat kemarau yang berkepanjangan.

Kondisi ini seperti yang terjadi di sejumlah wilayah di selatan Cianjur.

Kepala UPTD Pelayanan Pertanian Cijati, Leles, dan Kadupandak, Kunkun Kurnia menyebutkan, petani yang tidak produksi di musim tanam ketiga tahun ini jumlahnya mencapai belasan ribu.

“Ada sebagian yang beralih dulu tanam palawija selama musim kemarau ini. Namun, jumlahnya kecil karena kondisi lahan pertanian di sini banyaknya tadah hujan,” kata Kunkun saat dihubungi Kompas,com, Rabu (11/10/2023) malam.

Disebutkan, dari 5.100 hektar lahan pertanian di tiga wilayah tersebut, hanya 20 persen luasan sawah tetap produksi.

“Ada sekitar seribuan hektar lebih yang ditanami padi, itu pun sawah-sawah yang dekat dengan sungai Cibuni dan sumber mata air,” ujar dia.

Menurut Kunkun, kondisi ini berdampak terhadap penurunan volume hasil produksi.

“Kalau dihitung rerata hasil panen per hektarnya itu 5 ton, tinggal dikalikan saja potensi loos-nya berapa,” kata Kunkun.

Namun, pihaknya menegaskan jika kondisi ini tidak sampai memengaruhi target capaian produksi daerah.

“Karena kondisi ini sudah terpetakan, ya. Kan ini (kemarau) tahunan, jadi secara target, aman,” imbuhnya.


Sebelumnya, Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, ribuan hektar sawah tidak bisa ditanami padi akibat bencana kekeringan.

Kondisi ini, menurut Herman berimbas pada ketimpangan volume kebutuhan dengan suplai yang dibutuhkan sehingga memicu kenaikan harga beras di pasaran.

Saat ini, harga beras mencapai Rp14.000 per kilogram untuk kualitas premium dan Rp13.000 per kilogram jenis medium.

Kepala UPTD Pasar Cipanas, Cianjur, Widya Pratiwi menerangkan, kenaikannya secara bertahap mulai dari Rp1.000 hingga Rp 3.000 dari kisaran harga normal Rp10.000 dan Rp 12.000 per kilogram.

Widya menyebutkan, kenaikan harga dipengaruhi banyak faktor, salah satunya kemarau panjang yang berdampak pada penurunan hasil produksi gabah.

Kendati begitu, pihaknya menjamin ketersediaan beras aman sehingga tidak terjadi kelangkaan.

https://bandung.kompas.com/read/2023/10/12/062705678/sawah-tak-terairi-ribuan-petani-di-cianjur-menganggur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke