Salin Artikel

Kondisi Masjid Rancangan Ridwan Kamil di Palestina

KOMPAS.com - Di tengah perang Hamas vs Israel, mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mengungkap kondisi masjid yang dirancangnya, Masjid Syekh Ajlin, di Jalur Gaza, Palestina.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, masjid yang dibangun dari donasi masyarakat Indonesia itu hingga kini masih berdiri tegak di Palestina.

"Masjid yang saya desain tiga tahun lalu, karena sempat hancur oleh bom Israel 2014 ini, semoga Allah selamatkan selalu dan tidak ikut terbawa hancur oleh perang sekarang," kata Emil, di akun Instagramnya, Jumat (13/10/2023), dikutip dari TribunJabar.id.

Dalam unggahannya tersebut, Emil juga menyampaikan bela sungkawa untuk para korban perang antara Palestina dengan Israel.

Emil berharap perdamaian antara kedua negara itu segera tercipta, dan solusinya adalah dengan mengakui kedaulatan Palestina sebagai negara yang merdeka.

"Indonesia harus selalu memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Peran PBB juga tidak jelas dan tidak dipatuhi. Dua negara merupakan salah satu opsi solusi konflik Israel-Palestina. Dengan solusi dua negara, negara Palestina berdampingan dengan Israel di sebelah barat Sungai Yordan," ujar Emil.

Jika tidak segera diselesaikan, dia menilai, konflik akan terus berlanjut dan warga sipil yang akan selalu menjadi korban.

"Melansir Council on Foreign Relation, Israel dan Palestina terlibat perang karena berbagai usaha perebutan wilayah yang mengancam pengusiran penduduk Palestina dari tanah yang telah mereka diami selama berabad-abad sebelumnya dalam pemerintahan Ottoman yang akhirnya kalah oleh Inggris. Semoga ada jalan terang. Amin," tandasnya.

Aksi bela Palestina di Jawa Barat

Sementara itu, aliansi aktivis dan masyarakat Muslim Tasikmalaya (Almumtaz) juga menggelar aksi bela Palestina, di Tasikmalaya, Jabar, pada Jumat (13/10/2023).

Mereka yang hadir melaksanakan doa bersama di depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya.

“Ini aksi solidaritas dari muslim Tasikmalaya untuk rakyat Palestina yang hari ini dibombardir oleh Israel," ucap Koordinator Lapangan (Korlap) massa aksi, Abu Hazmi.

"Sekaligus, kami di Tasikmalaya mengamalkan amanah Undang-undang 1945 tentang penjajahan di muka bumi harus dihapuskan,” tegasnya.

Selain doa bersama, massa yang datang juga melakukan long march dari Masjid Agung Kota Tasikmalaya menuju Jalan Nagarawangi, kemudian lanjut ke Jalan Gunung Sabeulah.

"Untuk penggalangan dana yang akan berlanjut, kami akan membuat rekening bekerja sama dengan Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP),” ungkap Hazmi.

“Ini yang kami mampu hari ini, memberikan doa dan dukungan, sekaligus menggalang dana untuk disampaikan kepada korban-korban di Palestina,” pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/10/14/050000778/kondisi-masjid-rancangan-ridwan-kamil-di-palestina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke