Salin Artikel

Beredar Kabar Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Serahkan Diri, Dibantah Polda Jabar

Namun, hal itu ditepis Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo.

"Saya juga kaget, karena sampai sekarang juga belum ada informasi penyerahan dari tersangka," kata Ibrahim usai Apel Operasi Mantap Brata Lodaya di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/10/2023). 

Ibrahim hanya menyatakan, kasus pembunuhan yang sudah bergulir dua tahun lebih ini masih terus berjalan.

Penyidik sudah melakukan pemeriksaan tambahan untuk mengungkap kasus tersebut.

Akan tetapi, Ibrahim tidak menjelaskan detail jumlah tambahan pemeriksaaan yang dilakukan penyidik. 

"Progresnya tetap berjalan yang dilakukan sampai sekarang beberapa langkah-langkah berupa pemeriksaan tambahan dilakukan. Namun sampai saat ini belum ada informasi terkait hal pengungkapannya tetapi progresnya tetap intens dilakukan karena ini merupakan tanggung jawab tugas penyidik yang harus kita tuntaskan, semoga ini cepat terungkap," tuturnya.

Disinggung soal bukti baru, Ibrahim menyebut penyidik mendapatkan bukti baru, tapi hal ini belum dapat disampaikan kepada publik karena alasan tertentu.

"Ada beberapa perkembangan. Namun terbatas kita tidak bisa informasikan kepada publik karena ini informasi teknis yang merupakan informasi yang dikecualikan jadi nanti sudah terungkap insya Allah kita informasikan kepada publik," ucap Ibrahim.


Sebelumnya, Polda Jawa Barat mengulang kembali proses pemeriksaan terhadap saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang. Ada puluhan saksi kembali didalami dan diperiksa dalam kasus ini.

"Untuk kasus subang masih melakukan penyidikan, terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi kita periksa ulang di dalami keterangannya, sudah cukup banyak lebih dari 50," kata Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan.

Tidak hanya saksi, polisi juga mendalami kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di sekitar lokasi.

"Buktinya maupun rekaman CCTV seputar TKP didalami," ucapnya.

Menurutnya, terdapat bukti baru dari hasil pendalaman kamera pengawas ini, tapi tidak dijelaskan detail bukti baru yang dimaksud. 

"(Petunjuk baru) Ada beberapa kita dalami lagi. Itu CCTV masih perlu teliti, nanti diteliti lagi," tuturnya.

Seperti diketahui, warga Subang digegerkan dengan temuan mayat ibu dan anak di dalam bagasi mobil Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

Polisi menyatakan bahwa jasad yang diketahui bernama Tuti (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23) itu merupakan korban pembunuhan pada 18 Agustus 2021.

Dalam perjalanannya, kasus ini telah diambil alih Polda jabar sejak 15 November 2021.

Pelimpahan kasus ini bertujuan untuk mengefisiensikan waktu penyidikan dan penyelidikan kasus.

Segala petunjuk dan bukti yang bersifat konvesional yang dapat membantu penyidikan bakal disandingkan secara digital. 

Polda Jabar pun telah membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan kasus ini.

Sejumlah langkah-langkah penyidikan di antaranya olah TKP sebanyak 5 kali, autopsi 2 sebanyak dua kali, dan telah memeriksa saksi sebanyak 121 saksi, dan 261 alat bukti.

Sebanyak tujuh saksi ahli telah dimintai keterangan beberapa diantaranya, ahli sketsa wajah, dokter kesehatan jiwa hingga satuan satwa pelacak K9.

Penyidik juga menganalisis terhadap kamera pengawas di 40 sampai 50 titik lokasi sepanjang 50 kilometer.

Sketsa wajah terduga pelaku pun sempat disebar ke seluruh Polres, dengan harapan mendapatkan informasi identitas pelaku pembunuhan. 

Namun hingga saat ini, kasus ini masih belum menemukan titik terang, polisi masih berupaya mengumpulkan petunjuk dari misteri pembunuhan ibu dan anak tersebut.

https://bandung.kompas.com/read/2023/10/17/115621478/beredar-kabar-pembunuh-ibu-dan-anak-di-subang-serahkan-diri-dibantah-polda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke