Salin Artikel

TPS Sederhana Bandung Ditutup Sementara, Pedagang Pasar Kebingungan

Pasalnya, pedagang kebingungan mencari tempat untuk membuang sampah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, TPS Sederhana yang berlokasi tepat di samping pasar ditutup sementara dengan menggunakan terpal berwarna oranye. Pada terpal ditempeli stiker besar bertuliskan "Untuk Sementara TPS Ini Ditutup".

Pedagang sayuran, Ramdan (30) mengatakan, sebelum ditutup, kondisi TPS Sederhana dipenuhi sampah hingga menggunung dan mengeluarkan aroma bau busuk.

Penutupan sementara TPS Sederhana ini sudah berlangsung sekitar tiga minggu.

Namun akibat penutupan ini, para pedagang mengaku kebingunan mencari tempat untuk membuang sampah. Bahkan, pedagang terpaksa menumpuk sampah sisa jualannya di sejumlah titik di pasar.

"Bingung, buang sampahnya harus kemana. Sekarang sampahnya malah berserakan di pinggir jalan. Ini terjadi setelah TPS ditutup," katanya saat ditemui, Selasa (17/10/2023).

Terkadang, bila tumpukan sampah di pasar sudah cukup banyak, ada petugas sampah yang datang untuk mengangkutnya. Namun hal ini tidak rutin.

"Kadang diangkut sama tukang sampah. Penutupan ini sangat memberatkan bagi pedagang, kan sampah setiap hari ada, kalau gak diangkut bikin bau jadinya penyakit," ujar Ramdan.

Pedagang lainnya, Ahmad (37) mengungkap, penumpukan sampah akibat penutupan sementara TPS Sederhana juga terjadi di dalam pasar.

"Di dalam pasar juga berserakan. Sampah kan tiap hari ada yang buang, tapi ini bingung buangnya harus kemana," katanya.

Dia meminta Pemerintah Kota Bandung segera membuka kembali TPS Sederhana.

"Gampang melarang buang ke TPS, tapi harus ada solusinya," ucap Ahmad.

Kadis LHK Kota Bandung, Dudi Prayudi mengaku tidak menginstruksikan penutupan sementara TPS Sederhana. Namun, saat ini TPS hanya bisa menerima residu sampah saja.

"Tidak ada penutupan oleh kami, yang nutup dari pihak kecamatan atau kelurahan. TPS hanya menerima residu. Jadi untuk sampah organik agar dikelola secara mandiri maupun komunal. Non organik bisa disetorkan ke bank sampah, pemulung, atau petugas sampah," katanya.

Dia mengungkapkan, penumpukan sampah yang terjadi di beberapa TPS Kota Bandung terjadi karena adanya pembatasan pengangkutan ke TPA Sarimukti pasca kebakaran akhir Agustus 2023.

"Kita dijatah pembatasan ritase (pengangkutan sampah), Sekarang itu kita hanya diberikan kuota 116 ritase. Normalnya bisa sampai 240-250 ritase, ada setengahnya belum normal," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/10/17/150106478/tps-sederhana-bandung-ditutup-sementara-pedagang-pasar-kebingungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke