Salin Artikel

Balita di Tasikmalaya Terjerat Tali Layangan Putus, Dapat 82 Jahitan

Saat kejadian, korban sedang dibonceng sang ibu di bagian depan motornya melintas di jalan Raya Cikalong-Cikatomas masih dekat dengan perkampungannya pada Senin (16/10/2023) sore. 

"Betul, ada kejadian seorang balita yang sedang dibonceng ibunya pakai motor di bagian depan tersayat (terjerat) tali layangan putus di jalan raya. Korban mengalami luka sobek di bagian leher, pipi dan wajah sehingga butuh 82 jahitan," jelas Kepala Polsek Cikalong Polres Tasikmalaya AKP Dede Darmawan kepada Kompas.com lewat telepon, Rabu (18/10/2023).

Dede menuturkan, kejadian bermula saat balita tersebut bersama ibunya melintasi Jalan Raya Cikalong dengan sepeda motor. Sang anak ditempatkan ibunya di bagian depan. 

Tiba-tiba bagian leher korban terjerat tali gelasan layang-layang yang putus yang melintang di tengah jalan. 

Sang ibu mulanya tidak langsung menyadari tali gelasan yang tajam menyanyat anaknya sembari tertarik laju kendaraan. 

Lama-kelamaan anaknya menangis menahan rasa sakit. Sang ibu akhirnya menyadari anaknya sudah terluka. 

Si ibu pun meminta pertolongan warga dan coba melepas jeratan tali gelasan tajam tersebut di bagian leher anaknya. 

"Lalu, korban oleh ibu dan warga yang menolong langsung dibawa ke Puskesmas Cikalong. Sedangkan, kondisi korban masih stabil dan menahan rasa sakit luka sobek di bagian leher dan pipi yang dialaminya. Kalau kondisinya stabil dan ditangani penanganan luka sobek dengan jahitan," tambah Dede. 


Polisi langsung menyelelidiki kejadian itu dan mendapatkan barang bukti berupa tali gelasan layang-layang tajam berwarna putih di lokasi. 

Kemudian didapatkan beberapa keterangan saksi kejadian untuk proses penyelidikan lebih lanjut. 

Sementara itu, korban sudah pulang ke rumahnya usai mendapatkan penanganan medis. 

"Kita masih selidiki dan bukti tali gelasan warna putih didapatkan di lokasi. Bukti keterangan saksi pun sudah diketahui. Namun, lokasi yang bermain-main layang belum diketahui karena tali layangannya sudah putus dan jaraknya kemungkinan berjauhan dengan lokasi kejadian," ujar dia. 

Polisi disebut akan lebih mengintensifkan sosialisasi bahayanya bermain layang-layang dekat jalan raya dan pemukiman warga selama musim kemarau ini. 

Warga turut diimbau tidak bermain layang-layang dengan tali gelasan tajam mengandung serbuk pecahan gelas dan mesin kincir. 

"Kami sebelumnya pun sudah rutin terus mengimbau tak bermain layang-layang dengan tali tajam berbahaya dekat pemukiman dan jalan raya. Kita akan terus perketat sosialisasi kepada masyarakat di musim layang-layang saat kemarau lanjang saat ini," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/10/18/114904878/balita-di-tasikmalaya-terjerat-tali-layangan-putus-dapat-82-jahitan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke