Gempa M 5,4 Guncang Garut, Terasa ke Cianjur hingga Cilacap

GARUT, KOMPAS.com - Pantai Selatan Garut menjadi pusat gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,6 pada Kamis (19/10/2023) pukul 21.08 WIB.

Pusat gempa berada di tengah lautan pantai selatan Garut 114 kilometer barat daya Garut di kedalaman 57 kilometer.

Dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang berpusat di lepas pantai Garut selatan tersebut, dirasakan di hampir sepanjang pantai selatan Jawa, mulai dari Pelabuhan Ratu Sukabumi hingga Cilacap, Jawa Tengah. 

Gempa Garut ini jugaa dirasakan di Kabupaten Bandung hingga Kabupaten Bogor.

"Gempa dirasakan (MM) III Pelabuhan ratu, Cianjur, Sukabumi, Cilacap, Garut, Pangandaran, Cikelet, (Skala) II Lembang, Bandung, Parompong, Bogor, Cireunghas," tulis BMKG di website resminya.

Di Garut, warga yang tinggal di sepanjang garis pantai selatan Garut melaporkan guncangan gempa yang cukup keras. Meski demikian, belum ada laporan resmi dampak kerusakan akibat gempa tersebut.

"Terasa kencang guncangannya, tapi belum ada laporan kerusakan," jelas Rosidin, salah satu Ketua RT di Desa Mekarsari, Kecamatan Cibalong, di pesisir pantai Selatan Garut yang jarak dari pusat gempa hanya 67 kilometer.

BMKG sendiri dalam keterangan resminya di laman BMKG.GO.ID menegaskan, gempa tektonik tersebut tidak berpotensi tsunami. 

"Jenis dan mekanisme gempa dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas deformasi batuan lempeng indo-Australia yang tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia," jelas Sudaryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG di web resmi BMKG.

Hingga pukul 21.40 WIB, hasil monitoring BMKG, belum ditemukan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Karenanya, masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.