TPA Cikundul Sukabumi Terbakar, Diduga karena Letupan Korek Api Sambar Gas Metana

Penanggulangan kebakaran di lahan gunungan sampah itu sekitar 13 jam dengan melibatkan para petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Sukabumi dan dibantu dari Kabupaten Sukabumi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi Asep Irawan mengungkapkan dalam tumpukan sampah yang bertahun-tahun ini menghasilkan gas metana.

Saat kejadian suhu udara tinggi dengan cuaca yang panas.

"Kemungkinan juga di tumpukan sampah ini ada bekas korek api yang masih berisi gas kemudian meletup lalu menyambar gas metana," ungkap Asep, Senin (23/10/2023).

Ia menjelaskan Minggu para petugas bekerja hanya setengah hari, hingga sekitar pukul 12.00 WIB.

Sebelum terjadi kebakaran para petugas seperti biasa bekerja rutin. Sekitar pukul 12.30 WIB menerima laporan ada lahan sampah yang terbakar.

Pukul 13.00 WIB kebakaran sudah ditangani.

Para petugas langsung melokalisasi daerah yang ke arah berdekatan dengan perkampungan. Apalagi di daerah belakang terdapat pepohonan yang mudah terbakar.

Setelah melokalisir, para petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) langsung fokus memadamkan api di lahan yang terbakar.

Pemadaman selain dari petugas Damkar Kota Sukabumi juga mendapatkan bantuan dari Kabupaten Sukabumi.

"Kalau luasan daerah terbakarnya sekitar 2.000 meter persegi. Sampah yang terbakar juga yang di permukaan," jelas Asep.

Kepala Seksi Pencegahan, Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Sukabumi Dadi Kusmawandi mengatakan kebakaran TPA Cikundul berhasil dipadamkan pada Senin (23/10/2023) pukul 02.00 WIB.

"Api berhasil dipadamkan hingga mati total sekitar pukul dua dini hari," kata Dadi.

Ia menuturkan selain menggunakan unit mobil damkar juga menurunkan alat berat untuk membalik-balikan tumpukan sampah yang masih ada bara apinya.

Lalu para petugas damkar menyemprotkan air hingga apinya padam.