Air Mata Palsu Pembunuh Pacar di Ciamis, Sandiwara Terungkap Usai Polisi Temukan Kejanggalan

KOMPAS.com - Sandiwara DD (32), pria yang bunuh pacarnya, H (33), di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terbongkar.

Pelaku sempat melaporkan bahwa kekasihnya meninggal karena bunuh diri.

Saat jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar, DD ikut mengantar. Ia bahkan tampak menangis di dekat jenazah korban.

Namun, lewat penyelidikan yang dilakukan polisi, sandiwara DD akhirnya terbongkar.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Ciamis AKBP Tony Prasetyo mengatakan, petunjuk dan fakta yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) berbeda dengan keterangan DD.

"Kami lidik, olah TKP, cari petunjuk," ujarnya, Minggu (22/10/2023).

Ternyata, polisi menemukan kejanggalan.

"Sehingga setelah dilidik, kami gelar perkara kemarin (Sabtu). Kami simpulkan bahwa kejadian bunuh diri itu tidak benar," ucapnya.

Tony menduga korban kehilangan nyawa akibat kekerasan.

Pelaku mulanya berteriak meminta tolong kepada warga. DD menyebut korban gantung diri.

Namun, sewaktu warga berdatangan, tubuh korban sudah berada di bawah. Pelaku beralasan sudah memotong tali rafia, lalu menurunkan jasad itu.

Faktanya, pelaku dan korban sempat terlibat pertengkaran. Cekcok bermula dari ponsel, kemudian pelaku mendatangi pelaku.

Setiba di TKP, DD diduga menganiaya korban.

Berdasarkan pemeriksaan, terdapat lebam di lengan kanan korban dan leher mengalami luka jerat.

Saat ini, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ia disangkakan Pasal 338 tentang perbuatan yang dengan sengaja merampas nyawa orang lain, dan Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia.

"Ancaman Pasal 338 yakni 15 tahun, dan Pasal 351 selama 7 tahun," ungkap Tony.

Hubungan pelaku dan korban

Tony menuturkan, berdasarkan pengakuan tersangka, DD menjalin hubungan asmara dengan H selama delapan bulan. Mereka awalnya kenal di media sosial.

Tersangka merupakan warga Rokan Hilir, Riau. Ia belum lama tinggal di Kota Banjar, Jawa Barat.

Mengenai motif, tersangka diduga menganiaya korban karena meminta meninggalkannya. Namun, terang Tony, polisi akan mendalami lebih lanjut motif tersangka.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Candra Nugraha | Editor: Phytag Kurniati, Dita Angga Rusiana)