Pelaku Percobaan Bunuh Diri Jadi Tersangka Pencurian Kabel Kereta Cepat

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Polisi menetapkan pria berkaus merah yang melakukan aksi percobaan bunuh diri sebagai tersangka kasus pencurian kabel di lintasan rel kereta cepat Whoosh.

Tepatnya di RT 02 RW 05 Desa Cempakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Pria berkaus merah yang aksinya sempat viral terekam kamera warga itu diketahui berinisial S. Ia diamankan polisi setelah mencoba melompat dari ketinggian rel kereta cepat.

Kapolsek Padalarang Kompol Darwan mengatakan, setelah melalui pemeriksaan tim penyidik Kepolisian Sektor Padalarang, pelaku S terbukti melakukan tindak pidana pencurian.

"Sekarang (statusnya) sudah ditetapkan, dia sebagai tersangka (pencurian kabel). Sekarang yang bersangkutan sudah ditahan di Polsek Padalarang," ujar Darwan, Selasa (24/10/2023).

Aksi pencurian itu diperkuat dengan ditemukannya barang bukti berupa kabel grounding milik PT KCIC di tas milik pelaku yang didapat di sekitar Km 102 sampai Km 103 rel kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Setelah diamankan, kemudian kita sita dan periksa tasnya. Di dalam tasnya itu ada kabel-kabel grounding milik PT KCIC," kata Darwan.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku menjalankan aksi nekat mencuri kabel grounding kereta cepat itu seorang diri tanpa bantuan tim atau kelompok.

Namun belum berhasil membawa kabur kabel, aksi pencurian keburu diketahui petugas.

"Belum ditemukan adanya pelaku lain. Sementara ini pelaku mengaku beraksi sendiri. Motifnya ekonomi. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi karena dia gak punya kerjaan," ungkapnya.

Sebelumnya, pria tersebut diduga nekat hendak melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan cara hendak meloncat dari lintasan rel Kereta Cepat Whoosh di atas Jalan Raya Padalarang-Purwakarta.

Namun aksi percobaan bunuh diri itu digagalkan polisi dengan cara membujuk pelaku agar tak mencelakakan dirinya.

Aksi percobaan bunuh diri itu dilakukan untuk berkelit usai kedapatan nyolong kabel grounding milik PT KCIC di lintasan kereta cepat Jakarta-Bandung Km 102.

Pelaku kemudian lari dan memanjat dinding peredam suara dan mengancam melompat di Km 103.