Pembunuhan Ibu Muda di Cianjur, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Setimpal

CIANJUR. KOMPAS.com - AL (25) ibu muda asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meninggal di tangan kekasihnya, PM (29).

Korban ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (24/10/2023) pagi.

Awalnya AL diduga bunuh diri. Namun ternyata korban meninggal karena dibunuh PM yang terbakar api cemburu.

Keluarga AL menuntut pelaku dihukum berat.

Kakak kandung korban, Yadi (36) mengatakan, perbuatan pelaku terhadap korban sangat kejam.

"Apalagi itu dilakukan di depan anak korban yang masih kecil," kata Yadi kepada Kompas.com saat ditemui di kamar jenazah RSUD Cianjur, Kamis (26/10/2023) petang.

Yadi mengaku tidak mengenal sosok pelaku karena hanya pernah sekali melihatnya saat berpapasan di jalan.

"Pernah sekali main ke rumah (orangtua korban). Kalau pengakuannya kerja di baja ringan," ujar dia.

Yadi mengaku kaget saat menerima kabar adiknya meninggal. Informasi awal yang diterimanya, AL meninggal akibat gantung diri.

"Tapi sewaktu saya lihat fotonya, gak percaya (bunuh diri), karena kondisinya tidak seperti orang gantung diri karena kakinya menempel ke lantai dan wajahnya ada luka," kata Yadi.

Yadi dan keluarga korban menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.

"Dihukum seberatnya dan setimpal dengan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa adik saya," imbuhnya.

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga berinisial AL (25) ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (24/10/2023) pagi.

Awalnya kejadian tersebut diduga kasus gantung diri. Namun, dari hasil pemeriksaan medis ditemukan sejumlah bekas tindak kekerasan pada tubuh korban.

Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah kejanggalan yang ditemukan di lokasi kejadian.

Dari sejumlah petunjuk dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ibu muda itu diduga menjadi korban pembunuhan.

Esoknya, polisi mengamankan seorang pria beinisial PM (29) yang diduga sebagai pelaku. PM merupakan orang dekat korban.