Salin Artikel

Video Viral Curhat Pemilik Mobil "Dikerjai" Bengkel di Jalur Puncak

CIANJUR, KOMPAS.com - Video curhatan seorang perempuan yang mengaku mobilnya "dikerjai" sebuah bengkel di kawasan Puncak Cianjur, Jawa Barat, viral di media sosial.

Dalam video yang dibagikan akun TikTok @chilmoysee itu dijelaskan, si perempuan menceritakan pengalamannya saat mengecek kendaraannya yang mengalami masalah di sebuah bengkel di daerah Puncak.

"Hallo, assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, ya gaes, ya nih. Buat teman-teman yang mau weekend atau jalan-jalan ke Puncak, daerah-daerah Puncak, please jangan diskip dulu yah videonya."

"Jadi, ini tuh kita posisinya dikerjain habis-habisan sama si tukang bengkel ini, ya gaes, ya. Katanya, pas kita -Ini posisinya di Puncak Pass tapi agak turun sedikit, yah-. Katanya kita tuh, ban mobil kita tuh, apa namanya, remnya keluar asap, ya gaes, tuh. Sampai langsung dibuka-buka kayak gini, dan sebelumnya aku tuh sama suami memang udah kayak curiga gitu yah, karena mereka itu kayak komplotan banget gitu lho, rame gitu lho yang ngomong, ada yang naik motor, ada juga yang di tepi."

"Trus pas kita diarahin ke bengkel ini kayak langsung tahu gitu lho si tukang bengkelnya. Dan alhasil ini pas mobil langsung disuruh parkir, langsung aja di grobak grobok, langsung dibuka-buka gitu, gak tanya kalau misalkan mau diapain ini mobil, tiba-tiba langsung fokus ke itu ban sebelah depan doang. Yah, buat teman-teman hati-hati yah kalau misalkan mau jalan-jalan Puncak tuh, karena ini tuh korbannya udah dua."

"Pas aku kemaren ke sini tuh, udah ada juga yang kena, tuh. Mobil juga, di tepi, cuman si abang yang pertama ini dia gak mau langsung dibuka mobilnya, dan posisi pas kemaren mobil kita, dia gak tanya sama sekali langsung dibuka. Oke, terima kasih semuanya," demikian narasi suara si pengunggah dalam video tersebut yang dikutip Kompas.com, Jumat (27/10/2023).

Sontak unggahan video berdurasi 1 menit 34 detik itu viral dan mendapat reaksi dan ragam komentar dari warganet.

Hingga berita ini diturunkan, video yang diunggah pemilik akun tersebut telah dilihat sebanyak 1,2 juta dan sudah dibagikan 3.155 kali.

Pemilik bengkel berinisial AS (55) menbenarkan pernah menangani kendaraan atau mobil sebagaimana yang ada di dalam video tersebut.

Namun, ia membantah dan merasa dirugikan dengan pernyataan atau narasi yang ada di dalam video yang diunggah ke media sosial itu.

"Iya, Sabtu kemarin, siang. Kondisi mobilnya ngebul, ban depan roda kiri. Ke bengkel Minta dicek, saya cek, kan. Kalau ga nyuruh, ga mungkin ngecek,” kata AS saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (27/10/2023).

Disebutkan, pemilik kendaraan keberatan kemudian memintanya untuk memasang kembali.

“Saya pasang lagi, gak ada yang diganti, gak ada biaya. Berapa ongkosnya, saya bilang gak apa, minyak rem saya kasih. Saya gak enak dengan video ini, saya tidak terima,” ungkapnya.

Polisi Datangi Lokasi Bengkel

KBO Satlantas Polres Cianjur, Inspektur Satu Mustaromi mengaku langsung mendatangi lokasi bengkel setelah beredar video viral tersebut.

Pihaknya telah mengonfirmasi kronologi maupun duduk perkara dari kejadian tersebut kepada pemilik bengkel.

“Kami telah klarifikasi ke lokasi bengkel dan membenarkan bahwa memang ada kejadian tersebut. Ada Avanza warna putih karena alasan trouble ban depan sebelah kiri mengeluarkan asap, diterima di bengkel ini dan dilakukan pemeriksaan dan dibongkar,” kata Tomi kepada wartawan, Jumat.

Namun disampaikan Tomi, berdasarkan keterangan dalam video tersebut, konsumen merasa keberatan karena kendaraannya dibongkar tanpa persetujuan. Kemudian mereka menggunggah video ke media sosial.

“Keterangan pemilik bengkel dan mekaniknya memang ada masalah di ban depan. Ada gangguan lalu dibersihkan. Namun, tidak ada yang diganti. Keterangan mekanik, untuk jasa tidak ada paksaan,” ujar dia.

Berkaca dari kejadian ini, ia mengimbau pemilik bengkel di sepanjang jalur Puncak, dari perbatasan sampai Cianjur untuk mengomunikasikan terlebih dahulu dengan pemilik atau konsumen ketika hendak memeriksa atau memperbaiki kendaraan mereka. 

“Kalau ada kendaraan yang trouble dan harus dicek, ke pemiliknya dikordinasikan dulu, mana yang harus dan tidak, yang rusak apa. Sebelum diizinkan jangan dibongkar tanpa seizin pemilik atau pengemudi kendaraan,” kata Tomi.

“Termasuk penggantian onderdil juga, harus dibicarakan terlebih dahulu, sehingga konsumen tidak merasa terpaksa untuk mengganti komponen tersebut,” imbuhnya.

Pihaknya berharap, kejadian seperti ini tidak terulang kembali karena bisa berdampak terhadap citra kawasan Puncak sebagai kawasan wisata.

https://bandung.kompas.com/read/2023/10/27/215638078/video-viral-curhat-pemilik-mobil-dikerjai-bengkel-di-jalur-puncak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke