Salin Artikel

Pemuda yang Diduga Menaruh Batu Besar di Rel Kereta Dipulangkan, Polisi Ungkap Alasannya

KOMPAS.com - AJ (20), pemuda asal Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar), ditangkap polisi karena diduga melakukan tindak sabotase.

Terduga pelaku melakukan upaya sabotase dengan meletakkan batu berukuran besar di rel kereta, di Kota Banjar, Jabar, pada Jumat (27/10/2023) sekitar pukul 19.15 WIB.

Kapolsek Pataruman, AKP Hadi Winarso membenarkan soal tindakan terduga pelaku menaruh batu besar di bantalan rel kereta api.

"Diketahui masinis kereta Serayu, kemudian dicek dan benar, orangnya (pelaku) masih ada di sana (TKP)," kata Hadi, Minggu (29/10/2023), dikutip dari TribunJabar.id.

Polisi kini masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku itu untuk mengetahui motif serta kemungkinan adanya pelaku lain.

"Dia kan ngomongnya tidak jelas. Ngomongnya ada si A dan si B, tapi setelah kami konfirmasi tidak ada (orang) yang disebutkan, bahkan ada yang di luar Banjar. Seperti katanya ada yang di Bogor, ada yang di pesantren, tapi dia sendiri yang melakukan," ujar Hadi.

Terduga pelaku dipulangkan

Tak berselang lama proses pemeriksaan berlangsung, pihak keluarga terduga pelaku didampingi ketua RT dan RW di tempat tinggalnya datang ke Polsek Pataruman.

"Jadi, dia itu memang (kejiwaannya) lagi kurang bagus," ucap Hadi.

Meski begitu, Jadi mengatakan, pihaknya akan memastikan terlebih kondisi kejiwaan AJ setelah berkoordinasi dengan psikiater.

"Rencananya hari Senin (30/10/2023) besok karena Sabtu dan Minggu kan (psikiaternya) tidak praktik," jelasnya.

Karena itu, Hadi menambahkan, AJ kini dibolehkan pulang usai pihak keluarga menjamin terduga pelaku tak akan melarikan diri.

"Saya pastikan tidak kabur, RT dan RW-nya juga sudah saya titipkan karena (pemeriksaan) belum beres," ungkap Hadi.

"Kami tidak bisa melakukan penahanan kalau pun dalam kondisi sehat (kejiwaannya), ancaman pidananya cuman satu tahun. Tentu kami tidak boleh melakukan penahanan. Kami menggunakan prosedur saja, buat apa menahan, nanti kami salah juga," sambungnya.

Hadi pun mengungkapkan kejanggalan dalam kasus tersebut. Pasalnya, terduga pelaku tidak kabur usai melakukan upaya sabotase tersebut.

"Kalau pelakunya orang normal mungkin sudah kabur," tandasnya.

Pelaku sempat diduga 6 orang

Sebelumnya, empat batu seukuran galon air yang diletakkan di rel kereta api di Banjar sempat tertabrak kereta yang melintas.

Salah satu warga di sekitar rel, K (51) menyampaikan bahwa terduga pelaku tindakan tersebut berjumlah enam orang, namun hanya satu orang yang berhasil ditangkap.

"Batu besar itu sengaja ditaruh di rel kereta api. Kalau batunya, diambil di pinggir rel kereta api, kan banyak bekas pondasi," tutur K.

Menurut keterangan warga, K menambahkan, saat batu yang paling besar tertabrak kereta, suaranya terdengar sangat keras sehingga warga pun berdatangan ke sumber suara.

"Kemudian terlihat satu orang pemuda dan langsung ditangkap. Kalau keretanya langsung berhenti pelan-pelan. Polsuska juga datang ke lokasi," bebernya.

Menurut informasi yang dia terima, K melanjutkan, aksi itu sengaja dilakukan agar kereta yang melintas mengalami kecelakaan.

"Itu sengaja, tapi alhamdulilah enggak ada korban," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/10/29/141211078/pemuda-yang-diduga-menaruh-batu-besar-di-rel-kereta-dipulangkan-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke