Salin Artikel

Forum Hijrah di Bandung Surati Jokowi, Minta Waspadai Kelompok Radikal

BANDUNG, KOMPAS.com - Forum Persaudaraan Hijrah Wasathiyah (FPHW) melayangkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo hingga capres dan cawapres yang akan berlaga di Pilpres 2024.

Surat terbuka itu meminta agar kepala negara dan yang lainnya tidak menghadiri kegiatan kelompok atau organisasi masyarakat (Ormas) yang terindikasi masuk dalam kategori intoleran, radikalisme, dan terorisme.

"Surat terbuka ini kami akan kirim baik ke presiden dan wakil serta yang lainnya," ujar Ketua FPHW Adi Kurdi di Kota Bandung, Minggu (29/10/2023).

Pihaknya secara tegas juga menolak berkembangnya kelompok tersebut. Sebab kelompok-kelompok tersebut dihawatirkan bisa memecah belah kesatuan bangsa dan negara Indonesia.

Lebih lanjut, kepala negara dan pejabat publik lainnya diimbau agar selalu berhati-hati dan tidak terjebak oleh 'kedok' kelompok-kelompok tersebut.

"Kami menolak segala bentuk paham intoleran, radikalisme, dan terorisme. Kami siap menjaga keutuhan, persatuan, dan kerukunan umat," ucapnya.

Menurut Adi, paham yang dianut oleh kelompok tersebut sangat bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila.

"Menganggap selain golongannya adalah kafir. Ini berbahaya, ini radikalisme, ini paham radikalisme," tutur dia.

Dia juga mendorong Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk segera melakukan kajian dan mengindentifikasi kelompok mana saja yang diduga berpaham radikal.

Kajian ini perlu dilakukan, agar masyarakat Indonesia tidak dibuat risau oleh keberadaan kelompok ini. Ditambah jelang Pemilu 2024 agar kondusivitas tetap terjaga dan minim konflik di kemudian hari.

"Dari dini kami menolak, karena ini berbahaya untuk kelangsungan bangsa dan negara Indonesia. Kami juga mengapresiasi MUI dan berharap agar ada tindakan yang dapat dilakukan," ucap Adi.

https://bandung.kompas.com/read/2023/10/30/092328378/forum-hijrah-di-bandung-surati-jokowi-minta-waspadai-kelompok-radikal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke