Salin Artikel

Cerita Usaha Mikro di Bandung Berjuang Hadapi Pandemi hingga Raih Investor Asing

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejumlah usaha mikro berkumpul di acara UMKM Award 2023 di Kota Bandung, Senin (30/10/2023). Di sini mereka bercerita bagaimana perjuangannya membangun usaha.

"Jatuh bangun tentu ada. Apalagi pas awal-awal pandemi, perjuangan sekali," ujar Alea, pengusaha mikro bidang fesyen ini menjelaskan.

Ia sempat bingung bagaimana menjual produknya, sedangkan fesyen bukanlah kebutuhan pokok. Karena di awal-awal pandemi semua orang fokus pada kebutuhan pokok.

Untuk bertahan ia mencoba masuk ke digital. Pernah juga dia diversifikasi produk ke masker untuk sementara waktu hingga lambat laun bisnisnya membaik.

Kesulitan selama pandemi ini disampaikan pula Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna. Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kota Bandung selalu tumbuh di atas provinsi Jabar dan nasional.

"Biasanya di angka 8 persen, paling rendah 7 persen lah. Tapi saat pandemi, kami minus," ucap dia.

Fokus pemda saat itu hanya refocusing anggaran untuk menyelamatkan manusia. Hingga pandemi berakhir, Kota Bandung kembali bangkit.

"Saat ini posisinya 5,6 persen (pertumbuhan ekonomi), saya optimistis sampai akhir tahun nyampe 6 persen," tuturnya.

Pemulihan ini seiring dengan perkembangan UMKM yang menjadi sektor unggulan di Kota Bandung. Untuk menggenjot agar mereka naik kelas, dilakukan pendampingan.

Pendampingan ini salah satunya mengenai pendanaan. Sebab untuk digitalisasi, UMKM di Kota Bandung sudah beradaptasi.

Investor Asing

Kepala Dinas Koperasi UKM Kota Bandung, Atet Deni Handiman menceritakan, ada beragam bentuk permodalan yang bisa diambil 900 usaha mikro binaannya.

Yakni perbankan ataupun investor. Itulah mengapa, pihaknya mulai mengadakan pitching day dalam rangkaian UMKM Award tahun ini.

Sebab investor sifatnya lebih tanggung renteng. Saat untung akan dibagi sesuai kesepakatan, begitupun saat rugi.

Sejumlah usaha mikro Kota Bandung sudah ada yang mendapatkan investor, termasuk dari luar negeri. Seperti Bakso Cinta yang mendapat investor dari Dubai sebesar Rp 2 miliar.

Ada pula Madezein yang berpeluang mendapat investor asing Rp 2 miliar.

"Tahun lalu juga ada. Kami terus melakukan pendampingan agar para usaha mikro ini bisa naik kelas," ungkap Atet.

Puji Lestari, pemilik usaha Hi Story Camp mengaku mendapat banyak ilmu bermanfaat dalam pendampingan tersebut.

"Awalnya saya ikut acara ini untuk menambah jejaring bisnis. Supaya kita lebih tahu banyak hal mengenai produksi, pengemasan," kata Puji.

“Saya jadi punya banyak teman pelaku UMKM. Semangat positif mereka memotivasi kami untuk lebih berkembang lagi,” pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/10/31/084532978/cerita-usaha-mikro-di-bandung-berjuang-hadapi-pandemi-hingga-raih-investor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke