Salin Artikel

Lalu Lintas Kabupaten Bandung Kerap Macet, Dishub: Imbas Jumlah Penduduk Naik

BANDUNG, KOMPAS.com - Beberapa arus lalu lintas di Kabupaten Bandung, Jawa Barat kerap menjadi titik kemacetan.

Di antaranya, arus lalu lintas Cileunyi-Cinunuk menuju wilayah Kota Bandung atau sebaliknya. Kemudian arus lalu lintas di Bojongsoang mengarah ke Buah Batu Kota Bandung atau sebaliknya.

Selanjutnya, arus lalu lintas Kopo Sayati-Katapang-Soreang juga kerap mengalami kemacetan.

Tak hanya di lajur protokol saja, lajur alternatif seperti wilayah Rancamanyar pun kerap mengalami kemacetan.

Kemacetan di setiap titik tersebut kerap terjadi pada saat memasuki waktu kerja, tepatnya pukul 07.00-08.00 WIB dan waktu pulang kerja pukul 16.00-18.00 WIB.

Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus berupaya menangani kemacetan tersebut.

Terakhir, Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta Gubernur Ridwan Kamil untuk membangun flyover atau jembatan layang di wilayah Bojongsoang untuk menangani kemacetan.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bandung Hilman Kadar mengatakan, kemacetan yang terjadi di beberapa titik di Kabupaten Bandung tidak lepas dari meningkatnya jumlah penduduk.

Menurutnya, kemacetan merupakan dampak dari bertambahnya kebutuhan masyarakat.

"Namun sebuah keniscayaan bahwa jumlah penduduk sudah bertambah, kebutuhan masyarakat sudah semakin meningkat," katanya dihubungi melalui saluran telepon, Jumat (3/11/2023).

Secara otomatis, meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kendaraan pribadi juga akan bertambah.

Saat ini, kata dia, banyak pengusaha atau produsen kendaraan roda dua yang memberikan kemudahan untuk membeli kendaraan, baik roda dua atau empat.

Hal itu, menyebabkan, masyarakat mulai meninggalkan moda transportasi masal yang pada awalnya di desain untuk menangani kemacetan itu sendiri.

"Jadi sudah banyak juga pengusaha ataupun banyak produsen kendaraan roda dua yang memberikan kemudahan untuk membeli tanpa uang muka, sehingga masyarakat itu berfikir dari pada naik angkot, berhenti, lama, tidak nyaman, maka mereka lebih memilih untuk mencicil kendaraan roda dua itu menjadi sebuah masalah," ungkapnya.

Selain itu, kemacetan yang terjadi baik di Kabupaten Bandung atau wilayah lainnya, lanjut dia, merupakan bukti ketidakseimbangan antara pertumbuhan jumlah kepemilikan kendaraan dengan pembangunan sarana fisik berupa perluasan jalan.

"Nah, sebetulnya kemacetan itu adalah ketidak seimbangan, antara pertumbuhan jumlah kepemilikan kendaraan dengan pembangunan sarana fisik jalan sehingga karena tidak berimbang terjadilah salah satunya adalah kemacetan," ujar dia.

Pembangunan flyover Bojongsoang

Hilman mengatakan, Pemkab terus berupaya menangani kemacetan di beberapa arus lalu lintas di Kabupaten Bandung.

Salah satu yang tengah dilakukan Bupati Bandung yakni mengupayakan pembangunan flyover atau jembatan layang di Bojongsoang.

Tak sampai disitu, perbaikan moda transportasi publik pun terus dibenahi untuk meningkatkan kembali minat masyarakat berpergian menggunakan kendaraan umum.

"Upaya-upaya lain yang dilakukan pengembangan transportasi menuju ke transportasi berbasis massal ya. Di kita, sudah ada," tuturnya.

Saat ini transportasi massal yang sudah beroperasi di Kabupaten Bandung diantaranya BRT (Bus Rapid Transit) dari wilayah Majalaya ke Leuwi Panjang.

"Sudah ada yaitu angkutan masal dari Majalaya ke Leuwi Panjang itu adalah Subsidi atau by service dari pemerintah Provinsi Jawa Barat hanya salah satunya itu melayani masyarakat yang bertransportasi dari Majalaya-Leuwi Panjang, bentuknya Bus fasilitas AC dan tiketnya lebih murah," imbuhnya.

Hilman menjelaskan, BRT yang beroperasi tersebut masih menjadi kewenangan Provinsi, lantaran trase atau trayeknya menyambungkan dua wilayah Kota dan Kabupaten Bandung.

"Itu merupakan BRT nya provinsi, karena melewati dua Kabupaten dan Kota artinya masuk AKDP, hanya salah satunya melayani trase wilayah Kabupaten Bandung, Majalaya-Leuwi Panjang," jelasnya.

Selain itu, pihaknya sudah mengembangkan salah satunya BRT yang saat ini melayani dua koridor atau yang biasa disebut Trans Metro Pasundan (TMP)

"Itu juga melayani salah satu trase di wilayah Kabupaten Bandung ada dua koridor itu merupakan sebenernya by the service dari pada Kementrian, ada koridor Soreang-Leuwi Panjang, dan Baleendah-BEC itu," ungkap dia.

https://bandung.kompas.com/read/2023/11/03/191900178/lalu-lintas-kabupaten-bandung-kerap-macet-dishub--imbas-jumlah-penduduk-naik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke