Truk Pengangkut Mahasiswa ITB Terguling di Tanjakan Lembang, 4 Orang Terluka

Truk tersebut diduga terguling akibat muatan yang berlebih sehingga tak bisa seimbang saat menanjak di jalanan terjal.

Truk yang terguling itu berisi muatan puluhan mahasiswa beserta barang-barang perbekalan untuk kuliah lapangan yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Bancirung Pasir Angling.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto mengatakan, truk yang terguling merupakan rombongan mahasiswa dari FITB yang tengah melaksanakan kuliah lapangan dari mata kuliah Ekspedisi Geospasial.

"Rombongan berangkat menuju Bumi Perkemahan dengan mobilisasi dari truk TNI mulai pukul 06.00 WIB. Pada saat mendekati lokasi, rombongan truk telah sampai di tanjakan terakhir untuk memasuki Bumi Perkemahan," ungkap Naomi saat dihubungi, Sabtu (4/11/2023).

Rombongan mahasiswa ITB itu berangkat menaiki tiga truk TNI dari kampus. Sesampainya di lokasi, dua truk itu berhenti untuk menurunkan penumpang lebih awal.

"Sementara itu, truk ketiga tengah mencoba naik ke tanjakan. Namun sayang, truk ketiga ternyata tak mampu menanjak dan mundur perlahan, sehingga terguling ke samping," ujar Naomi.

Pasca-kecelakaan itu, petugas medis langsung bergegas mengevakuasi korban. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, empay mahasiswa mengalami luka akibat benturan.

"Berdasarkan laporan dari Dosen Pengampu Mata Kuliah GD2106 Ekspedisi Geospasial, terdapat empat orang yang diobservasi di rumah sakit, dengan didampingi oleh dosen serta tim Atlas Medical Pioneer (AMP) Fakultas Kedokteran Unpad," kata Naomi.

Sejumlah mahasiswa yang mengalami luka ringan diperbolehkan untuk pulang. Sementara beberapa mahasiswa lainnya kembali bergabung pada kegiatan kuliah lapangan.

"Baik pihak RSUD Lembang dan RSHS Bandung menyatakan bahwa mahasiswa-mahasiswa tersebut dipastikan tidak ada yang mengalami luka serius," katanya.

"Semua peserta dalam keadaan aman dan kondusif untuk melanjutkan kegiatan. Tadi sempat diberikan opsi ke para mahasiswa untuk tidak dilanjutkan, tetapi ternyata mereka sepakat untuk tetap melanjutkan acara," lanjutnya.

Naomi memastikan, saat ini seluruh peserta sedang di lokasi dan akan istirahat terlebih dahulu. Kondisi di lapangan pun sudah kembali kondusif.

ITB tetap mendukung segala bentuk kegiatan kemahasiswaan dalam rangka pengembangan bakat, minat, dan keterampilan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran di kampus.

"ITB pun akan terus menciptakan rasa aman bagi para mahasiswa, dosen, tendik (tenaga pendidik), serta seluruh stakeholder dalam mengikuti kegiatan di dalam maupun di luar kampus," tandasnya.