Salin Artikel

3 Warga Banjar Tewas Usai Pesta Miras, Polisi Ungkap Gejalanya

KOMPAS.com - Tiga orang warga Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat (Jabar), meninggal dunia usai menenggak minuman keras (miras) di acara hajatan, pada Sabtu (4/11/2023).

Ketiga korban berinisial AB (48), YN (52), dan EH (42), meninggal pada dua hari usai acara hajatan tersebut.

AB dan YN meninggal dunia di Puskesmas Pataruman II, Sabtu (4/11/2023) sore, sedangkan EH meninggal dunia di RSUD Kota Banjar, Sabtu (4/11/2023) malam.

Kapolsek Pataruman, AKP Hadi Winarso mengatakan, pesta miras itu dilakukan korban bersama 13 orang lainnya, pada Kamis (2/11/2023).

"Kalau soal setelah minum-minum (miras) memang informasi dari masyarakat iya minum," kata Hadi, Senin (6/11/2023), dikutip dari TribunJabar.id.

"Sebelum meninggal katanya ada mual-mual. Mungkin sebelumnya sedang sakit atau sedang kurang fit," sambungnya.

Polisi selidiki

Kapolres Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo menyampaikan, pihaknya kini masih menyelidiki kasus tiga orang meninggal dunia diduga akibat miras.

"Untuk perkembangan, saat ini Polres Banjar masih melakukan penyelidikan," ujar Bayu.

Dia menjelaskan, polisi kini sedang berusaha mengumpulkan keterangan dari para saksi, termasuk dari teman-teman korban yang ikut dalam pesta miras tersebut.

"Satu orang kemarin sudah kami ambil keterangannya karena dia yang membawa minuman tersebut. Kemudian, satu orang lagi masih kami cari terkait asal dari minuman tersebut," jelasnya.

Kirim sampel ke Labfor

Bayu melanjutkan, pihaknya juga telah mengirimkan sampel miras yang diminum korban ke Laboratorium Forensik untuk diteliti lebih lanjut mengenai kandungannya.

Sampel tersebut, dia menambahkan, diambil dari sejumlah organ tubuh korban saat proses autopsi.

"Kami menunggu perkembangan lebih lanjut. Sampai saat ini kami melakukan proses penyelidikan dahulu sambil menunggu bukti-bukti kuat," ucap Bayu.

"Jadi, kita mungkin menunggu hasil sekitar 3 sampai 4 hari ke depan," imbuhnya.

Kondisi korban

Direktur RSUD Kota Banjar, Agus Budiana menyebut, korban berinisial EH datang ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

"EH sudah kritis dan sudah tidak sadarkan diri saat sampai di RSUD. 6 jam kemudian, EH meninggal dunia," ungkapnya.

Agus pun belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Dia mengaku masih menunggu hasil autopsi korban.

"Kemarin waktu dirawat tidak bisa dipastikan. Sebelumnya sudah diautopsi. Sekarang sedang menunggu hasil autopsi tipologinya," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/11/06/144255678/3-warga-banjar-tewas-usai-pesta-miras-polisi-ungkap-gejalanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke