Salin Artikel

Pelestari Ungkap Penyebab Penyu di Pangandaran Terus Berkurang

KOMPAS.com - Spesies penyu yang ada di kawasan pelestarian Batu Hiu, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat (Jabar), hingga saat ini terus berkurang.

Pelestari penyu di kawasan Batu Hiu, Kurdy mengatakan, awalnya di tempat tersebut terdapat lima jenis penyu yang dilestarikan.

"Tapi, dari tahun ke tahun semakin berkurang. Bahkan, saat ini hanya ada dua spesies di pelestarian penyu di Batu Hiu, yakni penyu sisik dan penyu hijau," kata Kurdy, Selasa (14/11/2023), dikutip dari TribunJabar.id.

Selain di tempat pelestarian Batu Hiu, Kurdy menyampaikan, jumlah penyu di laut Pangandaran juga disebut semakin sedikit.

"Entah mereka (penyu) bermigrasi atau memang semakin punah," ujar Kurdy.

Sebelumnya, menurut Kurdy, terdapat spesies penyu belimbing di kawasan perairan Pangandaran.

"Populasi penyu belimbing itu memang kebanyakan di laut utara, tapi dulu di Pangandaran juga ada tapi berakhir tahun 1990," ucap Kurdy.

Penyebab kepunahan penyu

Kurdy menjelaskan, ada sejumlah faktor yang mengancam atau bahkan menyebabkan kepunahan penyu di laut, di antaranya aktivitas di laut yang terlalu aktif dan banyaknya sampah di lautan.

"Belum lagi kegiatan tambak, yang pembuangan limbahnya masuk ke laut," bebernya.

Dia mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya untuk mencegah kepunahan penyu adalah dengan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

"Saya lakukan sosialisasi dan edukasi di masyarakat, nelayan, atau pun tamu dari luar," jelasnya.

"Kami sering menyosialisasikan bahkan melakukan edukasi sepanjang pantai yang memang menjadi titik pendaratan penyu," tandasnya.

Penyelamatan penyu terdampar

Sosialisasi dan edukasi yang dilakukan Kurdy dan kelompoknya pun mulai diterima masyarakat. Hal itu terlihat ketika warga membantu mengevakuasi penyu terdampar di wilayah Pangandaran, pada Minggu (15/10/2023).

Penyu berbobot 80 Kg terdampar di sekitar lapangan Pacuan Kuda Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jabar.

Warga setempat pun langsung berbondong-bondong melihat dan berupaya menyelamatkan penyu tersebut.

Ketua Kelompok Masyarakat Cintabahari di Cimerak, Ipan Supandi mengatakan, penyu yang terdampar itu berjenis penyu hijau.

"Penyu itu ditemukan oleh warga pada hari Minggu (15/10/2023) kemarin. Bobotnya ada sekitar 80 kilogram dengan lebar 80 Cm," ungkap Ipan.

Warga pun segera mengevakuasi dan melepas hewan dilindungi tersebut ke laut, pada Senin (16/10/2023) sore.

"Jika dibiarkan, kami takut penyu itu mati atau ada perlakuan tidak baik dari warga, tapi warga kompak untuk segera menyelamatkan," paparnya.

Dengan ukuran dan bobot penyu yang besar, perlu belasan orang warga untuk terlibat dalam proses evakuasi tersebut.

"Alhamdulillah, ternyata warga juga peduli," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/11/14/111449278/pelestari-ungkap-penyebab-penyu-di-pangandaran-terus-berkurang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke