Salin Artikel

Pemkot Bandung Pantau Persoalan Sampah Berbasis Aplikasi

“Pelaksanaannya sekarang sudah mulai terukur, orang memberikan laporan-laporan dengan aplikasi Bandung Waste Management yang sudah kami kanalisasi di setiap klaster.”

Demikian kata Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna saat ditemui di Plaza Balai Kota, Bandung, Selasa (14/11/2023), seperti dikutip Antara.

Ema menjelaskan, aplikasi tersebut bertujuan membuat pelayanan di Kota Bandung menjadi jauh lebih baik, mudah, dan terbuka, terkait upaya Pemkot Bandung atasi masalah kedaruratan sampah.

"Aplikasi yang kami hadirkan termasuk juga kebutuhan kekinian dalam menghadapi situasi darurat sampah."

"Bandung Waste Management ini menjadi sarana komunikasi kami dengan warga masyarakat dalam upaya penanganan sampah," ucap dia.

Melalui aplikasi Bandung Waste Management, lanjut dia, warga Bandung bisa lebih cepat menerima informasi dan mendapatkan edukasi serta penanganan terkait permasalahan sampah oleh Pemerintah.

"Sehingga tidak ada lagi keluhan-keluhan masyarakat, karena kecepatan dari aparatur pemerintah kota yang mampu memberikan layanan terbaik dengan daya dukung teknologi," kata Ema.

Dengan adanya penanganan sampah melalui Program Bandung Waste Management, kata dia, semua pihak bisa sama-sama mengolah sampah dari hulu.

Terlebih sampai saat ini Kota Bandung masih berada dalam status darurat sampah.

“Mudah-mudahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) itu bisa meng-update data dan minggu ini mungkin saya internal akan lakukan lagi evaluasi karena ini kan harus terukur setiap minggu, harus ada progres, datanya harus benar,” kata dia.

Ada pun saat ini Kota Bandung telah memiliki sebanyak 272 Kawasan Bebas Sampah (KBS) dengan 123 ton per harinya sudah diolah, sehingga tidak ada lagi yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.

https://bandung.kompas.com/read/2023/11/14/164514378/pemkot-bandung-pantau-persoalan-sampah-berbasis-aplikasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke