Salin Artikel

Pemkab Bandung Ambil Langkah Antisipasi Penyebaran Hoaks Jelang Pemilu

Kadis Kominfo Kabupaten Bandung, Yosep Nugraha mengatakan, sesungguhnya berita bohong harus diantisipasi, bukan hanya jelang tahun Pemilu.

Menurut dia, kesadaran terkait informasi yang akurat mesti disadari sebagai bentuk pengetahuan, terlebih di masa-masa pemilu.

"Pertama yang perlu ditegaskan, persoalan berita hoaks itu bukan persoalan hanya menjelang tahun-tahun politik, tapi memang dalam rentang waktu yang lain."

"Harus ada kesadaran dari semua pihak tentang hoaks ini, atau berita tidak benar," kata dia, Rabu (15/11/2023).

Saat ini, untuk mencegah berita bohong di masa pemilu, Diskominfo telah menjalin kerjasama dengan pelbagai pihak.

Bahkan, bukan hanya dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) sebagai pihak yang langsung terkait dengan penyelenggara pemilu.

Secara internal, Yosep mengaku telah membangun dan memiliki admin sosial media di 31 Kecamatan.

"Kemudian 34 admin di Dinas, Badan dan Lembaga yang ada di Kabupaten Bandung."

"Kemudian kita kerjasama dengan KIM (kelompok informasi masyarakat) yang di Kabupaten Bandung itu sudah terbentuk di 113 desa dari 270 desa yang ada," ujar dia.

Yosep menambahkan, KIM sudah menjalankan sosialisasi ke beberapa sekolah untuk menyampaikan materi-materi berita yang akurat di tingkat pelajar.

Bahkan di tingkat organisasi pun, Yosef telah melakukan hal yang sama. "Di organisasi dengan PKK dengan Karang Taruna dengan KNPI juga kita sampaikan," tambah dia.

Antisipasi berita hoaks di masa pemilu, kata Yosep, penting dilakukan mengingat akan adanya gelombang kepentingan ketika memasuki masa politik.

"Nantinya membangun anti hoax ini menjadi kesadaran komunitas, kesadaran utama. Apalagi menjelang tahun politik di mana berbagai macam kepentingan masuk ke situ," sebut dia.

Yosep pun menyebut, pihaknya bekerjasama dengan organisasi profesi seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Pasalnya, organisasi profesi semacam ini memiliki banyak anggota dengan latar belakang media yang berbeda-beda.

"Bahwa kita harus saling bantu saling bekerjasama dalam mewujudkan masyarakat informasi dengan membangun yang sehat."

"Dan ini kita lakukan dengan berbagai macam platform media, baik online, media sosial, dan radio yang kita miliki," tutur dia.

Ia pun membenarkan Kabupaten Bandung termasuk salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan Pemilu yang tinggi.

"Makanya peran masyarakat sangat penting dan bisa terbantu dengan media-media sosial komunitas, akun-akun publik, akun-akun masyarakat yang mau menyampaikan informasi yang positif," kata dia.

https://bandung.kompas.com/read/2023/11/15/222700078/pemkab-bandung-ambil-langkah-antisipasi-penyebaran-hoaks-jelang-pemilu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke