Salin Artikel

RSUD Oto Iskandar Dinata Sediakan Ruangan Isolasi untuk Caleg Gagal

Direktur RSUD Oto Iskandar Dinata, Yani Sumpena Muchtar mengatakan meski saat ini, pihaknya belum menyediakan ruang isolasi tersebut.

Namun, apabila dibutuhkan pihaknya siap menyediakan fasilitas tersebut. 

"Jadi untuk RSUD Otista sebetulnya kalau dipaksakan kita bisa menyiapkan di lantai dasar ya kita lihat aja. Kita kalau diperlukan ya siap dan pasti menyediakan," katanya dihubungi melalui telepon, Kamis (16/11/2023).

Pemilihan ruang isolasi bagi pasien stres atau gangguan jiwa, kata dia, mesti terpisah dari pasien umum.

Pasalnya, pasien yang mengalami stres memiliki kecenderungan menganggu kenyamanan pasien yang lain.

"Sekali lagi kalau dipaksakan pasti bisa karena lokasi juga memungkinkan cuman pasti kita akan satu lantai dibawah kita tidak bercampur dengan pasien lain karena kalau kita masih satu hamparan satu lantai bisa mengganggu kenyamanan yang lain," ungkapnya.

Selain itu, menghadapi tahun pemilu, pihaknya mengaku belum ada arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk menyiapkan ruangan bagi Caleg yang stres karena gagal menang di Pemilu.

"Kita ini kan ada dibawah pembinaan Provinsi atau Menkes, menurut mereka kita harus siapin yang kita akan siapin.Tapi sejauh ini kita Provinsi belum ada arahan," katanya.

Yani mengungkapkan, RSUD Otista memiliki dokter spesialis kejiwaan. Namun, sejauh ini pasien dengan gangguan jiwa tidak pernah, bahkan terhitung jarang yang sampai harus rawat inap.

Menurutnya, pasien dengan gangguan jiwa memiliki perbedaan dengan pasien lain, dan harus menjalani pengobatan yang berbeda.


Sejauh ini, pasien dengan kasus stres atau gangguan jiwa yang datang ke RSUD Otista, kerap direkomendasikan ke rumah sakit khusus penanganan gangguan jiwa.

"Kita kan deket dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ)  yang ada di kota yang milik Provinsi kita belum menyiapkan masih rujuk lah kita. Sebetulnya dokter jiwa ada di kita, dan untuk rawat inap berkaca sebelumnya kasusnya juga sangat jarang sampai harus di rawat, kalau stres-stres kan tingkatannya lain gitu ya," bebernya.

Ditanya terkait RSUD Sayang di Cianjur  yang lebih dulu menyiapkan ruang isolasi bagi caleg yang stres, Yani mengatakan hal tersebut merupakan bentuk kesiapan untuk menghadapi situasi terkini.

Akan tetapi, pihaknya siap menyediakan satu sampai dua ruangan untuk menerima pasien stres akibat gagal menjadi caleg.

"Iya pasti lah, sebetulnya satu dua ruangan kita bisa siapkan, tapi kalau khusus kita nyiapin satu barak untuk itu kita belum siap. Kita lebih banyak ke jumlah lah. Ya kalau jumlahnya dikit mah kita bisa hari ini juga tiba-tiba buat," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/11/16/133534078/rsud-oto-iskandar-dinata-sediakan-ruangan-isolasi-untuk-caleg-gagal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke