Salin Artikel

Diterjang Hujan Angin, Atap SD di Cirebon Ambruk, Siswa Belajar di GOR Balai Desa

Pihak sekolah pun memindahkan kegiatan belajar mengajar ke aula GOR Balai Desa Kedungdawa.

Sejumlah petugas sekolah dan masyarakat sekitar merapihkan puing-puing atap yang ambruk di satu ruang kelas pada Sabtu pagi (18/11/2023). Satu ruang lainnya terdampak namun tidak tampak kerusakan fatal.

Kepala Sekolah SDN 1 Kedungdawa, Muhamad Arifin menyampaikan, peristiwa atap yang rusak ini akibat hujan deras dan angin kencang yang mengguyur wilayah itu.

Dia mengatakan tiba-tiba terdengar bangunan ambruk yang membuat warga sekitar kaget. Warga melaporkan kepada pihak sekolah.

"Kejadiannya, ada laporan salah satu guru yang domisili di sini, itu sekitar 21.30 WIB. Ada hujan besar, kemudian bangunan ini rubuh," kata Arifin saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Peristiwa ini berdampak pada dua ruang kelas, yakni kelas 1 dan kelas 2. Sehingga sebanyak 80 siswa dari kedua kelas itu belajar di aula GOR Balai Desa Kedungdawa.

Lebih lanjut Arifin menyampaikan bahwa kejadian ini sudah diantisipasi. Pihaknya sudah melaporkan kondisi atap yang nyaris runtuh satu bulan lalu pada Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.

Dinas meminta agar para siswa dipindahkan agar tidak tertimpa. Dinas juga berencana melakukan perbaikan.

Pihaknya juga berharap kepada pemerintah dapat segera membantu proses perbaikan agar para siswa dapat kembali ke sekolah dalam kondisi aman dan nyaman.

Petugas BPBD Kabupaten Cirebon, Faozan menyampaikan, hujan deras dan angin kencang terjadi secara merata pada Jumat malam. Beberapa titik dilaporkan siaga karena hujan deras angin kencang. Laporan kerusakan sementara hanya terjadi di SDN 1 Kedungdawa.

"Hujan cukup panjang dari sekitar pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB. Sebagian wilayah cukup deras, sebagian juga kecil. Laporan yang terdampak sementara di SDN 1 Kedungdawa, lainya masih dalam pendataan," kata Faozan saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Faozan mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjelang memasuki musim penghujan. Dia mengingatkan agar pohon besar dapat segera dirapihkan agar tidak berpotensi membahayakan.

https://bandung.kompas.com/read/2023/11/18/103802178/diterjang-hujan-angin-atap-sd-di-cirebon-ambruk-siswa-belajar-di-gor-balai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke