Salin Artikel

Gempa Cianjur yang Pupuk Kebersamaan Warga

Dahsyatnya guncangan tektonik ini mengakibatkan 650 jiwa melayang dan ribuan rumah serta infrastruktur hancur.

Namun, di balik dampak kerusakan yang ditimbulkan, warga mengaku mendapatkan hikmah dari peristiwa tersebut.

Salah satunya kepedulian sosial dan semangat bergotong royong yang semakin tumbuh di antara mereka.

"Karena berbulan-bulan tinggal bersama di tenda, ya, jadinya lebih saling mengenal," kata Winarti (29), warga Desa Sukamulya, Cugenang kepada Kompas.com, Selasa (21/11/2023).

Winarti mengaku, di lingkungannya warga kini lebih saling mengenal satu sama lain dan kerap saling bantu.

Komunikasi dan interaksi juga semakin erat terjalin.

"Salahsatu hikmahnya mungkin itu, ya, yang dulunya cuma kenal dan sekedar sapa, sekarang makin dekat," ucapnya.

Bagi dia, kondisi sosial seperti itu memberikan dampak positif dan menguatkan mentalnya yang sempat terpuruk di awal pascabencana.

"Kita sekarang selalu saling menguatkan. Kalau ada yang mengalami kendala, kita bareng-bareng bantu," kata Winarti.


Bahkan, lanjut dia, kendati saat ini satu per satu warga telah kembali ke rumah masing-masing, tapi semangat kebersamaan tetap terjaga.

"Kalau lagi sedih datang karena ingat bencana, kita kumpul, cerita-cerita, ada semangat lagi," ujar ibu satu anak ini.

Senada, Masitoh (52) warga Karangtengah, Cianjur mengaku, pascagempa semakin dekat dengan keluarga dan kerabatnya.

"Dulu di awal gempa itu kan saya buat tenda di halaman rumah. Sekarang saungnya masih ada, saya bikin lebih layak lagi, jadi tempat kumpul keluarga," kata dia.

Masitoh mengaku masih trauma jika merasakan getaran sekecil apapun. Terlebih, retakan di dinding rumahnya masih dibiarkan membekas.

"Kekhawatiran (gempa) tentunya selalu ada apalagi kan informasinya ada sesar baru yang Cugenang itu. Karenanya, kalau sudah kumpul-kumpul, lupa lagi," imbuhnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/11/21/174320478/gempa-cianjur-yang-pupuk-kebersamaan-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke