Salin Artikel

54 Korban Longsor Tasikmalaya Bertahan di Pengungsian, Rumah Harus Direlokasi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 54 orang dari 17 keluarga di Desa Cukangjayaguna, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, hingga Kamis (23/11/2023), sudah sepekan mengungsi di sebuah rumah yang disediakan pemerintah desa setempat.

Warga dari dua kampung tersebut adalah korban bencana longsor yang menerjang enam rumah yang mengalami rusak berat, dan dari 11 rumah lainnya yang terancam tertimbun. Bencana itu terjadi pada Rabu (15/11/2023) lalu.

Longsor akibat hujan deras tersebut sewaktu-waktu dapat kembali terjadi, karena lokasi rumah mereka selama berada di pinggir tebing yang tanahnya labil.

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya pun berupaya merelokasi warganya ke permukiman aman, dan para korban pun telah menyetujuinya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengaku, selama ini BPBD telah memeriksa langsung lokasi bencana, dan memberikan bantuan untuk keseharian para korban di pengungsian.

"Para korban atau warga terdampak bencana kondisinya masih sehat dan sebagian tinggal di rumah kerabatnya."

"Mereka juga sebagian besar tinggal di rumah yang disediakan oleh desa sebagai tempat pengungsian sementara," kata Nuraedidin kepada Kompas.com, Kamis malam.

Menurut Nuraedidin, saat ini masih ada jalan desa yang terisolasi akibat terhalang tumpukan material longsoran tanah.

Dinas terkait bersama masyarakat pun terus berupaya membereskan puing-puing longsoran yang menimpa rumah korban, dan membuka akses jalan yang terdampak.

"Sampai hari ini, Kamis masih terus melakukan penanganan di lokasi longsor," kata dia.

Selain itu, lanjut Nuraedidin, BPBD Kabupaten Tasikmalaya telah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Daerah (PVMBG) mengecek ulang di lokasi bencana.

"Terutama mengecek untuk lokasi relokasi supaya kejadian bencana tak terulang kembali menimpa mereka," tambah dia.

Sesuai catatan BPBD, tambah Nuraedidin, sejak sepekan terakhir telah muncul laporan kejadian bencana di 12 titik yang tersebar di delapan kecamatan, akibat hujan dengan intensitas tinggi.

Sehingga, dia meminta masyarakat di lokasi rawan bencana waspada longsor susulan dan menjauhi lokasi tanah labil di perbukitan.

"Sekarang memang masih masa transisi, tapi kewaspadaan harus ditingkatkan," ungkap dia.

Setuju relokasi

Sementara itu, Camat Sodonghilir, Uu Saeful Uyun, menyebut 54 warga atau 17 KK korban longsor di Desa Cukangjayaguna telah bermusyawarah dengan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, dan menyetujui rencana direlokasi.

Sebagian besar korban longsor masih bisa beraktivitas sehari-hari dan kondisinya sehat. "Warga sudah setuju untuk relokasi. Tinggal tunggu dari kajian," kata dia.

Sebelumnya itu, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, menyebut, longsor yang terjadi sepekan lalu itu terjadi saat dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

https://bandung.kompas.com/read/2023/11/24/044925578/54-korban-longsor-tasikmalaya-bertahan-di-pengungsian-rumah-harus-direlokasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke