Bantuan Beras 10 Kg dari Kemensos di Garut Kurang dari Timbangan

Bantuan untuk keluarga penerima manfaat (KPM) tersebut harusnya berisi 10 kg. Namun saat ditimbang, kurang 1 sampai 3 kilogram.

"Saya menerima bantuan beras tersebut satu karung utuh, tapi pas ditimbang ulang beratnya hanya 9 kg," ujar Toni dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (28/11/2023).

Ia kemudian menimbang ulang beras bantuan milik ibunya, hasilnya sama. Malah beras ibunya kurang 3 kg atau hanya ada 7 kg.

"Akhirnya saya datang ke Kantor Desa melaporkan, pihak desa juga kemudian mengumpulkan warga yang merasa timbangan berasnya kurang," ungkapnya.

Setelah dikumpulkan, sambung Toni, pihak desa menemukan 6 karung beras milik warga dengan timbangan kurang dari 10 kg.

Hal serupa salah satunya dialami oleh Utami, warga Desa Cihuni. Beras bantuan miliknya juga tidak sesuai dengan timbangan.

"Saya cek di warung, ternyata kurang dua kilo dari 10 kg tidak sesuai dengan tulisan yang tertera di dalam karung," ungkapnya.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, temuan tersebut harus segera dilaporkan. Ia menjelaskan, bantuan pangan berupa beras 10 kg bukan program pemerintah daerah, tapi pemerintah pusat.

"Proses saja, nanti itu dikembalikan lagi ke Bulog, karena itu adalah program pemerintah pusat, jadi yang 10 kg itu dari pusat," ungkapnya.

Sebelumnya, sebanyak 2.750.045 kilogram beras didistribusikan kepada masyarakat miskin Kabupaten Garut mulai bulan September 2023.

Bantuan beras seberat 10 kg tersebut kini dalam proses penyaluran ke 42 kecamatan yang ada di Garut dengan jumlah sasarannya mencapai 275.045 keluarga penerima manfaat (KPM).

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Timbangan Beras 10 Kg Bantuan dari Pemerintah Pusat di Garut Kurang, Bupati : Proses Saja