Salin Artikel

Renggut 2 Nyawa, 4 Teknisi RGS Jadi Saksi Terkait Ledakan Tabung CNG

Peristiwa ini terjadi pada Senin (27/11/2023) sekitar pukul 17:30 WIB, saat kemacetan terjadi jalur Sukabumi-Bogor, persisnya di Kampung Lodaya, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.

Kepala Polres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, hingga Selasa (28/11/2023) siang, total sudah ada tujuh orang yang diperiksa sebagai saksi, termasuk supir pengangkut tabung gas, Pardian (38).

Sementara, enam orang yang diperiksa masing-masing, empat teknisi compressed natural gas (CNG) dari perusahaan RGS Jakarta, dan dua anggota yang pertama kali tiba di lokasi.

"Perusahaan RGS ini yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kendaraan," kata Maruly.

Menurut Maruly hasil pemeriksaan sementara terhadap para teknisi CNG, ditemukan adanya kerusakan pada bagian cylinder valve (katup silinder).

Hal tersebut diketahui dari tabung CNG yang ditemukan di selokan, ternyata tidak lagi memiliki cylinder valve.

"Satu tabung gas ini ditemukan di selokan setelah terlempar sekitar 20 meter dari lokasi kejadian," ujar dia.

"Ada satu tabung gas lagi yang belum ditemukan, ini menambah kompleksitas kejadian ini," sambung Maruly.

Sementara itu, Pardian sebelumnya mengaku tabung CNG yang diangkut berjumlah 20 buah, dan dikirim ke wilayah Kabupaten Cianjur dari Citeureup, Bogor.

"Ini muatannya terkompresi, beratnya sekitar tiga ton dan satu tabung memiliki berat kurang lebih 150 kilogram," kata Pardian, kemarin.

https://bandung.kompas.com/read/2023/11/28/125255178/renggut-2-nyawa-4-teknisi-rgs-jadi-saksi-terkait-ledakan-tabung-cng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke