Salin Artikel

Mayat Dikira Manekin di Tasikmalaya Terungkap, Gadis 19 Tahun Asal Ciamis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Mayat perempuan berdarah yang dikira boneka manekin dan ditemukan pemulung di Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diketahui identitasnya, Kamis (30/11/2023) pagi. 

Korban adalah Wiwin Wintasih (19) seorang gadis asal Desa Tenjolaya, Kelurahan Singdangherang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. 

Hal itu terungkap usai Tim Inafis Polresta Tasikmalaya memeriksa identitas dan kesaksian keluarga korban yang datang mencari orang hilang ke rumah sakit. 

Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, sempat ikut memantau kasus ini karena diduga korban berusia di bawah umur. 

"Awalnya banyak aduan ke kami bahwa mayat tersebut diduga masih di bawah umur. Tapi, mengingat usianya yang sudah 19 tahun, kami merasa tidak perlu turut andil dalam kasus tersebut. Pasalnya usia tersebut sudah dianggap cukup umur atau dewasa," singkat Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto kepada Kompas.com lewat telepon, Kamis pagi. 

Diberitakan sebelumnya, seorang pemulung kaget menemukan mayat perempuan tanpa identitas di lahan kosong yang penuh semak-semak di Kampung Puteran Kaler, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023). 

Mayat dengan posisi tengkurap saat ditemukan tersebut terdapat bercakan darah diduga korban pembunuhan dan sempat dikira boneka ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB. 

Seusai mengetahui yang ditemukannya adalah mayat perempuan, pemulung tersebut berlari dan melaporkan temuannya ke warga dan Ketua RT setempat. 

Tak berselang lama, petugas Polsek Pagerageung Polresta Tasikmalaya mendatangi lokasi usai mendapatkan laporan dari RT dan RW kampung tersebut. 

"Jadi awalnya kami menerima informasi dari masyarakat terkait dengan penemuan mayat perempuan. Kami langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP serta evakuasi mayat perempuan itu," jelas Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya AKP Fetrizal di kantornya, Rabu malam. 

Fetrizal menambahkan, mayat perempuan tanpa identitas tersebut langsung dibawa ke ruang kamar mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya. 

Rencananya akan dilakukan otopsi karena dalam mayat korban terdapat beberapa bercak darah, diduga akibat kekerasan. 

"Besok kami akan lakukan otopsi untuk menemukan penyebab kematian dari mayat perempuan yang kami temukan ini," pungkasnya. 

https://bandung.kompas.com/read/2023/11/30/092045178/mayat-dikira-manekin-di-tasikmalaya-terungkap-gadis-19-tahun-asal-ciamis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke