Salin Artikel

Sopir Truk Tambang dan Dishub Bogor Sepakati Aturan Baru soal Operasi pada Siang Hari

Audiensi tersebut terkait dengan permasalahan angkutan tambang di wilayah Kecamatan Parung Panjang dan Cigudeg.

Dalam pertemuan itu, kebijakan terbaru dari bupati soal revisi jam operasional truk tambang menuai banyak kritik di kalangan pengemudi.

Pemerintah Kabupaten Bogor merevisi Peraturan Bupati (Perbup) Bogor Nomor 120 Tahun 2021 tentang Jam Operasional Kendaraan Angkutan Barang Khusus Tambang. 

Surat revisi Perbup Nomor 120 tersebut ditandangani pada 17 November 2023 setelah menuai protes karena insiden Laka Lantas menewaskan seorang warga.

Pasalnya, aturan jam operasional truk tambang itu awalnya berlaku dari pukul 20.00 - 05.00 WIB, tetapi tiba-tiba diubah menjadi pukul 22.00 - 05.00 WIB.

Ketua Pengurus Asosiasi Transporter Tangerang Bogor (ATTB), Asep Fadhlan mengatakan, aturan jam operasional terbaru telah merugikan banyak pihak baik dari sisi ekonomi maupun sosial.

"Revisi di Perbup itu kita sesalkan sekali karena tidak adanya kajian terlebih dahulu secara sosial dan ekonominya. Tidak dikaji oleh pemangku kebijakan," ujarnya.

Menurut dia, Pemkab Bogor hanya sekedar menyesuaikan aturan jam operasional truk tambang yang dibuat Pemkab Tangerang. 

Sementara untuk wilayah sendiri tidak menguasai atau tidak paham permasalahan yang ada di lapangan.

"Kita ini dilema sebetulnya, karena pemilik truk kebanyakan juga orang pribumi sini. Para sopir yang notabenenya keterbatasan pendidikan juga terpaksa kerja (pengemudi truk tambang) di sini, mereka juga tidak mau sebenarnya, cuman keadaan menjadikan mereka seperti itu," ungkapnya

"Hasilnya revisi aturan jam operasional kemarin itu tidak baik karena menimbulkan banyak masalah di bawah (warga dan pengemudi bentrok)," imbuhnya.


Asep menuturkan, asosiasinya dan warga masyarakat yang terdampak di wilayah itu sepakat untuk mempercepat pembangunan jalan tambang yang dijanjikan oleh mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

"Yang dulu dia datang ke sana sebelum lepas jabatan katanya mau direalisasi jalur itu. Tapi sampai sekarang belum terealisasi," ujarnya.

Selain itu, kantong parkir wajib disediakan untuk mengatasi masalah kemacetan di Jalan Mochamad Toha dan Sudamanik.

Audiensi tersebut menemui titik tengah dan kesepakatan dengan Dishub Kabupaten Bogor untuk melakukan uji coba angkutan tambang yang tidak bermuatan dapat melintas pada jam operasional siang hari mulai pukul 13.00-16.00 WIB.

Asep menyampaikan bahwa uji coba itu akan berlaku mulai Jumat (1/12/2023).

"Dari hasil audiensi tadi yaitu mobil kosongan di siang hari masuk ke hulu walaupun belum memuaskan, tapi ini kan baru diadakan uji coba dalam jangka waktu 1 minggu. Kalau emang ini efektif ya bisa mungkin permanen sifatnya, atau bisa jadi mungkin Perbup 120 dikembalikan saja," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Agus Ridallah menambahkan, dalam menerapkan jam operasional untuk truk tambang tidak bermuatan dilakukan akan diatur secara bertahap oleh petugas.

"Penerapan aturan ini kita sepakati dengan penanggung jawabnya dari pihak transporter, aturan ini harus dipatuhi oleh pengemudi dan apabila ada yang melanggar bisa dilaporkan langsung di lapangan," kata Agus.

https://bandung.kompas.com/read/2023/11/30/222917778/sopir-truk-tambang-dan-dishub-bogor-sepakati-aturan-baru-soal-operasi-pada

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com